Minum kopi tiap pagi ibarat candu, jika terlewat dari jadwalnya, seringkali kita menjadi tidak konsentrasi dan merasa ada yang kurang. Lalu bagaimana dengan minum kopi ketika sedang traveling?
Berikut adalah rangkuman dari baik buruknya menjadikan kopi sebagai teman perjalanan:
Kopi mengandung banyak nutrisi dalam setiap tetesnya, yaitu riboflavin (Vitamin B2): 11% dari AKG, Asam pantotenat (vitamin B5): 6% dari AKG, Mangan dan Kalium: 3% dari AKG, Magnesium dan Niacin (B3): 2% dari AKG. Mungkin yang awam di telinga kita ada kopi mengandung kafein. Kopi disebut-sebut dapat meningkatkan stamina. Bagaimana caranya?
Pada kenyataannya, kafein dalam kopi mempengaruhi kinerja sel dan menjadikan pergerakan adenosin dalam tubuh (sel yang menyebabkan rasa ingin tidur terhadap otak) lebih lambat. Pantas saja, bila Anda mengkonsumsi kopi saat melakukan perjalanan, tubuh akan merasa lebih segar dan tahan terhadap rasa kantuk, apalagi jika Anda harus mengemudi selama perjalanan.
Seperti contoh kasus di awal, banyak orang yang secara tidak sadar menjadi lebih bergairah setelah minum kopi. Selain itu, perasaan ceria juga muncul setelah minum kopi. Kopi memang merupakan salah satu minuman yang dapat meningkatkan mood seseorang, tidak hanya itu ia juga dapat memberikan efek korelasi pada kebahagiaan.
Minum 2 cangkir kopi sehari menyebabkan pelepasan bahan kimia bahagia dari otak yang dikenal sebagai dopamin. Fungsi dopamin dalam otak adalah meningkatkan suasana hati dan memberi rasa puas.
Jika Anda mau menyempatkan minum kopi pada pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan, sadar atau tidak Anda mengalami perasaan yang lebih baik. Karena hal ini lah, minum kopi juga penting dilakukan sebelum Anda memulai perjalanan.
Jangan mentang-mentang Anda harus mengemudi selama perjalanan, Anda boleh sesuka hati minum kopi kapan saja. Ya, sah-sah saja untuk me-recharge tubuh sebelum traveling dengan memaksimalkan manfaat kopi dengan menyeduhnya. Akan tetapi, perhatikan jam perjalanan dengan jadwal minum kopi Anda.
Waktu minum kopi harus disesuaikan dengan rencana tidur. Misalnya jika Anda ingin tidur pukul 9 malam usai melakukan perjalanan, berarti waktu terakhir minum kopi yang dianjurkan adalah pukul 9 sampai 10 pagi. Pasalnya, kafein mempunyai efek selama 9 – 12 jam. Dan, efek kafein mulai bekerja setelah 30 menit diminum.
Dr. Andreas Prasadja mengingatkan bahwa kafein hanya menghambat kantuk, namun otak tetap saja lelah. Jika lelah dan ngantuk, obatnya hanya satu, yakni tidur. “Jangan minum kopi pada saat ngantuk!” tegasnya.