Mangut Kepala Ikan Manyung, Kuliner Juara Daerah Pesisir Utara Pulau Jawa

Kawasan Pantai Utara menyimpan sejuta jenis kuliner dari berbagai olahan ikan laut, salah satunya "Mangut". Warung Bu Fat salah satu yang jadi legenda.

SHARE :

Ditulis Oleh: Prameswari Mahendrati

Photo by Shabara Wicak phinemo.com

Suasana ruang kantong agak membosankan siang ini, lebih sepi dibanding dari biasanya. Waktu pun berjalan lebih lama. Kusetel chanel radio kesayanganku, Prambors Fm, berharap musik-musik yang diputarkan dapat membunuh waktu.

Sembari melanjutkan tulisan untuk artikel di phinemo.com kudengar celotehan-celotehan dari penyiar dan penelpon yang membicarakan tujuan makan siang. Spontan saja, perut terasa panas dan bergejolak minta diisi. kutengok jam tangan, rupanya memang sudah memasuki zona makan siang.

Mendengar berbagai variasi makan siang di radio, naluri kuliner saya pun seketika bangkit. saya pun tak mau kalah dengan para penelpon-penelpon itu. Tanpa pikir panjang, saya buka aplikasi Urbanspoon di smartphone. Kutelusuri makanan khas yang lain dari pada yang lain.

Kurang dari satu menit, muncul rekomendasi kuliner “mangut”. Ingin lebih spesifik berburu warung makan, akhirnya kubuka mesin pintar pencari informasi, Google. Mataku tersorot dengan salah satu link dengan deskripsi singkat “Warung legendaris Bu Fat”.

Tanpa banyak berpikir panjang, kunyalakan GPS untuk memanduku menuju warung makan yang katanya legendaris itu.

Kusandarkan tubuhku di sebuah bangku. Kupandangi interior ruangan, sangat sederhana benar-benar di luar bayanganku. Kupikir dengan embel-embel “legendaris” warung ini akan tampak lebih besar dengan penataan ruangan yang elegan.

Hawa yang agak panas, membuatku tak sabar untuk memesan makanan. Langsung kutuju seorang ibu yang duduk di kasir. frontal saja kutanyakan menu yang menjadi andalan di warung ini. Beliau dengan ramahnya langsung merekomendasikan “mangut kepala manyung dan sembilang”.

Tawaran itu pun tak langsung saya “iyakan” karena saya tergolong orang yang pemilih terhadap makanan, terutama menu yang belum pernah saya kenal sebelumnya. Mungkin saya akan di cap sebagai pelanggan yang cerewet. Berbagai pertanyaanpun saya lontarkan kepada ibu penjaga kasir yang ternyata adalah pengelola warung makan sekaligus anak dari pendiri warung ini, seperti bagaimana pengolahannya, bagaimana bumbunya, dan bagaimana porsinya.

Puas mendapat jawaban dari beliau, akhirnya kupesan sepiring nasi hangat lengkap beserta seperangkat menu mangut kepala manyung dan sembilang, tak lupa dengan es teh sebagai penyegar tenggorokan.

“Monggo mbak e”, ucap seorang wanita untuk mengantarkan pesanan.

“Ini satu porsi mbak?”, saya pun tak percaya dengan pesanan yang di antarkan. Pasalnya, menu yang diberikan begitu fantastis, benar-benar porsi yang sangat besar, sepertinya cukup untuk 3 sampai 4 orang. Sempat bingung bagaimana cara menghabiskan semua makanan yang saya pesan dan sempat terpikir untuk membungkus sebagian makanan ini.

Photo by Shabara Wicak phinemo.com

Kugunakan kedua tanganku untuk menyantap kepala ikan super besar ini. Rasa pedas dan aroma rempah-rempah beserta gurihnya santan sudah terasa ketika pertama kali saya masukan potongan ikan ke mulut.

Satu, dua, tiga, hingga sepuluh suap tak terasa. Saya benar-benar sudah terhipnotis dengan cita rasa bumbu mangut ini. Saya memang kurang paham jika harus membedakan tekstur daging dari kedua ikan ini, bumbu dari manyung inilah yang membuat saya “jatuh cinta”.

Tidak hanya racikannya yang pas, tapi benar-benar bumbu yang sangat mantap di lidah, terlebih dengan tambahan cabai rawit yang bertaburan. Saking pekatnya rempah-rempah dan cabainya, rasa bumbu masih terasa walaupun sudah kuhabiskan satu gelas es teh.

Rasa amis hilang, mungkin karena proses pengasapan ikan yang mengubah bau amis menjadi bau khas dan racikan rempah-rempah. Apabila kalian termasuk pecinta masakan pedas gurih, kuliner ini patut dicoba.

Tak terasa habis sudah semua menu yang tersaji di atas meja, bersih hanya tulang kepala dan beberapa potong cabai rawit yang tersisa. Mangut kepala manyung dan sembilang ini berhasil membuat saya kalap, saya sendiri tak menyangka mampu menghabiskan menu porsi super besar ini.

Kamus kuliner dalam daftar saya bertambah satu lagi, mangut kepala ikan manyung.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU