Lelaki Tua Penjual Buku Keliling, Fasih Berbahasa Inggris di Buahbatu, Bandung

Lelaki tua penjual buku tuntunan sholat yang jago berbahasa Inggris di Bandung. Pelajaran ini didapatnya secara otodidak dari buku. Don't judge a book!

SHARE :

Ditulis Oleh: Umu Umaedah

Petualanganmu di luar sana ibarat kamu sedang duduk di bangku sekolah sebagai murid, selanjutnya kamu belajar dari apa yang diajarkan guru padamu. Seperti itulah inti dari sebuah perjalanan sebenarnya. Setiap hal yang kamu temui adalah guru yang sangat berharga. Sedangkan tanah yang kamu pijak adalah bangku untukmu mendengar, merasa, dan memahami.

Seperti yang dialami Khairina Sabila Adriani, ketika bertemu dengan seseorang lelaki paruh baya yang dari kasat mata tak ada hal istimewa darinya. Namun, lelaki paruh baya itu memiliki sebuah kekayaan di dalam dirinya.

***

Menjual buku keliling? Inilah yang dilakukan oleh lelaki berumur 59 tahun,  Sutan Akbar. Di usianya yang terbilang tidak muda lagi, lelaki ini berjalan hingga 10 km setiap hari. Berpangku tangan tidak melakukan hal apa pun membuatnya jenuh dan tidak bisa berinteraksi sosial. ‘Itu akan membuat saya stress,’  beliau tersenyum.

Bagi orang-orang yang mengenalnya, sebagian tukang parkir dan warga, beliau bukanlah penjual buku biasa. Beliau adalah sang inspirator yang kerap memotivasi orang-orang yang ditemuinya di jalan.

‘Saya ingin menunjukkan pada orang yang lebih muda, kalian tidak pantas berdiam diri dan cepat putus asa. Saya saja yang sudah tua tetep mau berusaha. Kita dalam hidup jangan dikalahkan oleh bayangan sendiri. Kalau takut sesuatu, lakukan apa yang membuat kita takut. Tentu nanti akan ada jalan keluar,’  ucapnya panjang lebar.

Lulusan Sekolah Dasar ini begitu mahir berbahasa Inggris dan memiliki pengetahuan luas. Seperti halnya ketika beliau bertemu dengan Khairina Sabila Adriani di Buahbatu. Beliau dengan mudahnya memaparkan tentang seperti apa kuliah di jurusan Majamen dan Perencanaan kota. Bahkan informasi seputar politik dan dunia bola, beliau bisa dengan mudah untuk diajak diskusi. Ini semua berkat buku. Baginya buku adalah sumber segala ilmu. Ia mencerna dengan baik setiap informasi yang ada di buku.

‘Books, books, wanna buy a book?’ suaranya terdengar sangat bersemangat. Ketika menjual buku-buku tuntunan sholat yang dijual seharga Rp 10.000,-.

Beliau bukanlah lelaki tua yang terlantar. Empat anaknya yang sudah bekerja pun kerap memaksanya untuk berhenti berjualan, namun beliau selalu menolak. Karena, ini tidak hanya sekedar mengais rezeki, tapi tentang kepuasan hati saat bisa berbagi.

 

Motto hidup saya keep fighting, fighting spirit. Kita harus bandel dan pantang menyerah. Sebab tiap detik dan tiap menit, nasib hidup bisa berubah,’ ujar Sutan.

***

Berkaca dari seorang Sutan Akbar, bahwa buku adalah sumber segala ilmu jika menghargainya dengan baik. Dan uang, bukanlah patokan sebuah kebahagaiaan. Karena kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika bisa berbagi apa yang kamu punya walau hanya sebuah motivasi.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU