Salah satu kota yang wajib di kunjungi saat datang ke Vietnam adalah Nha Trang, selain Hanoi dan Ho Chi Minh City. Amat disayangkan jika kita hanya menghabiskan waktu liburan Ho Chi Minh City saja. Tak ada salahnya kan, kita mengorbankan waktu 9 jam untuk berpindah ke Kota Nha Trang. Sebenarnya durasi waktu perjalanan dapat lebih singkat jika kita menggunakan kereta. Tapi jika ingin menikmati sleeper bus tak ada salahnya kita membuang waktu 9 jam hanya untuk menempuh sebuah perjalanan.
Hanya berbekal informasi dari internet, saya dan ke tiga teman saya memutuskan untuk pergi ke Nha Trang dan mencari transportasi darat yang nyaman. Kami pun mendapatkan sleeper bus untuk menemani perjalanan kami ke Nha Trang. Dengan harga tiket 159.000 VND. Yah, sekitar Rp 100.000,- untuk mendapatkan sebuah fasilitas bus Ac yang nyaman. Dengan tempat duduk berbahan kulit dan bebentuk seperti tempat tidur lengkap dengan bantal, selimut dan sebotol air mineral. Sebuah alasan untuk datang ke Vietnam adalah, karena kurs mata uangnya lebih rendah dari Rupiah.
Keuntungannya menggunakan sleeper bus adalah kita tak perlu booking hotel untuk istirahat. Cukup berbaring dalam bus kita sudah mendapatkan sebuah kenyamanan. Biasanya sleeper bus digunakan sebagai bus malam. Jadi, estimasi waktu kurang lebih 9 jam bukanlah sebuah waktu yang sia-sia, karena kita dapat tidur pulas dan nyaman selama perjalanan.
Setelah tertidur pulas, saya pun terbangun dengan suasana yang berbeda. Sambil menyipitkan mata saya bangun dari kursi baring, dan duduk. Sebuah pemandangan yang indah ketika saya mengarahkan kepala untuk melihat ke luar jendela. Bus melaju pelan di jalan berkelok-kelok yang menyuguhkan pemandangan sunrise yang indah di antara hamparan laut luas, sebagai isyarat untuk mengawali petualangan di kota baru. Kapal-lapal kecil pun turut menjadi penghias panorama di pagi hari. Rasanya saya tak ingin melewatkan setiap detail pemandangan tersebut. Hanya menikmati tanpa harus mengabadikan.
Setelah melewati jalan berliku di tepi pantai, kami pun disuguhkan sebuah pemandangan kota dengan bangunan-bangunan modern bergaya Eropa. Deretan gedung-gedung tersebut menandakan bahwa kami telah tiba di Kota Nha Trang. Kota yang bersih dan banyak sekali di singgahi oleh para turis dari berbagai negara.
Kota ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang dapat kita kunjungi. Kita dapat menyusuri kota ini dengan menyewa sepeda motor atau dengan mengikuti tur. Karena kami datang berempat, kami pun memutuskan untuk membeli paket wisata setengah hari. Dari jam 8 am – 12 pm. Untuk paket wisata ini kami hanya membayar 259.000 VND per orang, berkisar kurang lebih Rp 150.000 dengan fasilitas mobil dan seorang guide tak lupa sebotol air mineral untuk mencegah dahaga. Kemudian setengah harinya lagi kami gunakan untuk city tour sendiri.
Kebetulan, pada saat itu rombongan tur kami hanyalah berisi lima orang saja. Empat di antaranya adalah kami dan satu turis dari Korea Selatan. Keliling Kota Nha Trang yang bersih dan ramai dengan hiruk pikuk perkotaan. Uniknya kota ini memiliki pantai yang indah dan bukit dangan tebing-tebing yang dapat kita nikmati sepanjang perjalanan keliling kota.
Pertama saya penasaran dengan tempat yang merupakan sebuah museum hewan-hewan laut. Ternyata tempat ini merupakan sebuah pusat penelitian ilmiah Indochina yang dibangun pada tahun 1923. Seperti halnya melihat ikan laut di dalam aquarium dan kolam-kolam kecil yang sengaja disediakan disana. Beberapa petugas pun tampak memberi makan dan menjaga kebersihan kolam tersebut.
Beragam aneka satwa laut hidup ada di sini. Hidup sehat, berlari-lari di balik kaca bening. Selain itu kami pun melihat beberapa fosil hewan laut pada jaman purba dan beberapa jenis hewan laut yang diawetkan dalam gelas kaca. Entah sudah berapa lama hewan-hewan itu diawetkan. Tak hanya melihat dan mengamati, namun kita juga dapat belajar di sana dengan mengetahui beberapa jenis biota laut yang belum pernah kita ketahui. Uniknya di dalam museum ini terdapat sebuah peta perairan Vietnam yang berukuran besar terbuat dari ribuan biji kopi.
Sebuah pagoda terbesar yang ada di Kota Nha Trang. Pagoda ini ditemukan pada abad ke 19 yang terletak di Bukit Trai Thuy. Pada saat tiba di lokasi ini, ratusan anak tangga sudah menyanbut kami. Meskipun terik matahari mulai menyengat kulit, namun tempat ini tak pernah terlihat sepi pengunjung. Mereka rela menaiki anak tangga demi untuk melihat sebuah stupa Buddha Kim Than Phat To berwarna putih dengan tinggi sekitar 79 kaki.
Karena berada di atas bukit, sebuah pemandangan elok Kota Nha Trang pun dapat kita nikmati. Bangunan-bangunan bergaya Eropa tersebut dapat membuat latar foto kami terkesan seperti di Eropa.
Tempat ini merupakan sebuah candi dengan tumpukan-tumpukan batu merah. Menurut sejarah, menara ini dibangun pada masa peradaban Cham antara abad ke 7 dan ke 12 untuk menghormati Yan I Nu Ponagar sebagai ibu dari kerajaan. Pemeluk agama Buddha di Nha Tang menjadikan tempat ini sebagai tempat ibadah dan sembahyang, tak heran jika banyak dupa yang menyala dan menimbulkan aroma yang menyengat.
Baca juga:
Setelah berputar-putar dan berpanas-panas ria melihat bangunan-bangunan bersejarah. Akhirnya kami dibawa menuju sebuah tempat yang menjadi daya tarik kota ini, yaitu pantai. Hembusan angin pun sudah berulang kali menerpa wajah kami. Seolah tak sabar untuk melihat pemandangan berbeda.
Tapi sebelum kami melihat keindahan pantai tersebut, kami dibawa kesebuah tempat dengan berbagai macam alat music tradisional. Sepertinya akan ada pertunjukan kecil. Benar, kami menonton pertunjukan kecil, yaitu pertunjukan musik yang dimainkan oleh sepasang pemain musik lokal.
Setelah selesai pertunjukkan kami pun tak sabar untuk mencari sebuah pemandangan baru. Tapi belum sampai kami di depan bibir pantai, justru aroma kopi Vietnam menggoda indera penciuman kami. Hmm…aroma kopi dengan suasana pantai yang berhiaskan gugusan batu di tepinya.
Mari berbelanja…Yah, cewek-cewek hobinya memang belanja. Meskipun kami membatasi barang belanjaan kami. Setelah berbelanja pernak pernik khas Vietnam. Kami pun kembali ke tempat awal. Menyudahi perjalanan kami keliling kota.
Rasa lelah pun mulai terasa, jadi kami memilih menghabiskan waktu istirahat di Nha Trang Beach, yang letaknya tak jauh dari tempat agen bus kami. Layaknya seorang turis yang haus akan pantai. Kami pun mencoba merebahkan tubuh di bawah pepohonan yang rindang dengan pemandangan laut yang biru dengan ombaknya yang tenang. Puluhan turis, mungkin sampai ratusan sedang asik berjemur dan berenang dengan bikini mereka. Hingga senja pun tiba. Hari mulai gelap dan kami pun harus benar-benar menydahi perjalanan ini. Kami kembali ke Ho Chi Minh untuk melakukan perjalanan baru.