Setelah ditutup pada tahun 2006 karena adanya erupsi Merapi, akhirnya jalur lama pendakian Merapi kini akan dibuka kembali. Jalur lama ini berada di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Memiliki posisi paling dekat dengan puncak Merapi sehingga bisa dipastikan akan lebih cepat jika melawati jalur ini.
Jalur pendakian lama ini sendiri dipetakan oleh mahasiswa pecinta alam Jurusan Geodesi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Pemetaan ini diharapkan mampu membantu para pendaki yang ingin mendaki via Tegalmulyo yang saat ini jalurnya sudah tidak begitu jelas karena tidak pernah dilewati oleh para pendaki.
Jalur lama pendaki gunung Merapi memang sudah tidak terlihat seperti jalan, semak belukar dan ranting pohon sudah tumbuh subur di sepanjang jalur, namun para kartografer sudah melakukan pembersihan dan juga memasang petunjuk untuk mengantisipasi adanya pendaki yang tersesat.
Seperti jalur Selo, jalur lama ini juga akan membawa pendaki langsung ke Pasar Bubrah, di mana waktu yang ditempuh lebih cepat jika dibandingkan dengan jalur lainnya.
Jalur ini sebenarnya sering digunakan para masyarakan setempat untuk mengadakan ritual ketika 1 sura. Jadi, jalur tidak begitu rimbun.
Pada tahun 2015, jalur lama ini juga sudah mendapatkan perhatian dari pihak Taman Nasional Gunung Merapi, sudah diadakan pemetaan, namun belum terpublikasi dengan baik. Dengan adanya tindak lanjut ini, semoga saja jalur lama ini segera dibuka.
Kamu para pendaki yang berencana mendaki ke gunung Merapi wajib mencoba jalur ini, nih. Tapi, tunggu peresmiannya dulu, ya!