Katanya, wanita itu mahluk yang ribet jika diajak melancong ke suatu tempat. Jika disuruh menanggapi hal ini, saya sih tidak terima. Karena menurut saya, saya itu tipe wanita yang sebenarnya tidak ribet harus bawa ini itu saat traveling. Tapi, masih saja ada kaum adam yang menganggap saya itu wanita ribet, kata mereka ‘itu fakta wanita’.
Dibilang ribet adalah sebuah fakta, sebenarnya ada beberapa hal yang tak semua orang tahu dibalik anggapan ‘keribetan’ kepada kami, para wanita yang berujung gagal traveling. Ini alasan kami:
Semua perjalanan pasti harus bersusah payah menemukan destinasi wisata untuk bisa sampai kesana. Kadang, tanpa disadari ketakutan akan ‘nyasar’ ke sebuah tempat sunyi tak berpenghuni, dingin, gelap, tanpa listrik dan tidak bisa kembali pulangmenjadi momok yang menakutkan bagi para wanita. Meskipun ada beberapa wanita tidak merasa demikian, saya yakin wanita kebanyakan pernah merasakan hal ini sebelum traveling.
Di manapun Anda berada, pasti ada saja orang jahat di sekitar Anda. Tidak bisa dibayangkan jika ketika traveling mengelilingi kota, Anda bertemu dengan orang jahat dan Anda dirampok, lalu setelah dirampok penjahat itu melakukan ‘sesuatu’ kepada Anda dan meniggalkan Anda dalam keadaan putus asa.
Tentu ini menjadi hal utama dan pertama mengapa perjalanan saya kerap gagal. Benar-benar hal yang buruk, sekalipun ini hanyalah bayangan dan pemikiran saya sendiri, saya benar-benar takut untuk mencoba memulai perjalanan saya.
Mungkin jika hanya traveling ke berbagai daerah di Indonesia, kendala bahasa bukanlah sesuatu yang serius, semua masyarakat di Indonesia sudah diwajibkan dengan bahasa nasional. Namun, jika harus traveling keluar negeri, kendala bahasa sangatlah mengganggu.
Jika masyarakatnya bisa menggunakan bahasa inggris mungkin saya akan berangkat traveling ke sana. Namun, tidak bisa dibayangkan jika harus traveling ke Thailand atau Korea harus menggunakan bahasa daerah mereka.
Mungkin ini adalah satu fakta yang konyol untuk menggagalkan perjalanan traveling saya. Sampai saat inipun saya merasa canggung harus menggunakan transportasi udara karena saya merasa takut naik pesawat.
Apalagi dengan kejadian turbulensi yang membuat para penumpang maskapai pesawat Malaysia mengalami cidera, ini membuat saya semakin merasa takut untuk melangkahkan kaki ke pesawat. Saya tidak bisa membayangkan jika saya akan mengalami turbulensi itu sendiri saat berada di pesawat.
Wanita dengan segala hobi belanjanya tentu memiliki cara yang sangat baik untuk menghabiskan uang saku. Jujur, saya sering khilaf untuk urusan belanja, meskipun saya lebih suka menjelajahi tempat-tempat makan yang unik untuk menghabiskan uang saya saat traveling. Iya, ketakutan akan kehabisan uang saat traveling adalah hal yang benar-benar membuat frustasi.
Alasan klasik seorang wanita gagal traveling adalah ketika datang bulan. Saya malas menahan sakit perut akibat datang bulan ketika berada di perjalanan, ditambah lagi saya harus repot ganti. Ini akan membuang-buang waktu. Lebih baik saya berada di rumah dan menunda jadwal traveling saya.
Kamar mandi itu surganya para wanita. Saya paling malas jika harus repot mencari kamar mandi. Apalagi jika itu di Gunung, saya harus kerja keras mencari tempat sepi untuk sekedar buang air kecil. Kadang, pemikiran ini tiba-tiba muncul dan membuat saya gagal traveling. Mana mungkin saya bisa menikmati destinasi wisata saat saya tidak mandi beberapa hari.
Penipuan sudah merajalela, kadang untuk sekedar membeli oleh-oleh, saya merasa takut ditipu oleh penjual. Atau ketika saya makan dan menginap di hotel, saya harus membayar mahal karena saya sedang ditipu. Ini membuat saya takut untuk melangkah untuk keluar dari zona nyaman untuk traveling.