Baru putus cinta atau frustasi karena tak kunjung mendapat jodoh? Merasa hancur dan kosong? Saat-saat seperti itu, orang cenderung mencari pelampiasan. Daripada pelampiasanmu ke hal negatif, saya sarankan kamu untuk traveling, lebih baik lagi kalau seorang diri.
Kamu mungkin akan berargumen, “jodoh akan datang dengan sendirinya kok!”. Baik, tapi jangan lupa jika jodoh bisa ada di manapun! Jadi mengapa tidak, traveling untuk ‘kabur’ dari rasa sedih atau frustasi, sembari cari jodoh?
Banyak orang bilang jika jodoh is everywhere. Jodoh bisa datang dari mana saja. Bisa jadi saat kamu sedang duduk sendirian di kereta, ternyata seseorang yang duduk di sebelahmu juga sedang traveling sendirian.
Daripada terus memikirkan mantan, berkenalan dan berbincanglah dengan teman baru sebangku. Biasanya, orang yang memiliki nasib yang sama, akan lebih terbuka. Dan siapa tahu kalian memiliki tujuan yang sama?
Percaya atau tidak, traveling seorang diri memudahkan kita di terima dalam kelompok baru. Ketika kamu sedang sendirian menikmati pemandangan tempat wisata, tiba-tiba ada segerombolan traveler yang menyapa.
Mereka mungkin menyapa karena kasihan melihat kamu seorang sendiri. Tapi, tak ada yang salah kan jika pada akhirnya kalian bisa berteman? Atau mungkin salah satu dari gerombolan mereka bisa membuat kamu terpikat? Siapa tahu kalian berdua bisa merencanakan perjalanan berikutnya berdua?
Tak ada yang pernah bilang jika patah hati itu sebuah keberuntungan. Kamu mungkin mengutuk dan menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang terjadi. Tapi, percayalah, ketika kamu jalan-jalan seorang diri, kamu akan lebih banyak bersyukur dengan hidup yang sudah kamu miliki.
Kamu akan bertemu sesama traveler yang mungkin mengalami nasib yang tak sebaik dirimu. Teman baru dan cerita baru dalam hidupmu.
Hostel adalah tempat yang cocok untuk kamu yang sedang traveling sendirian. Selain biaya yang lebih murah, hostel yang dihuni berbagai macam traveler dari berbagai negara akan menjadi tempat menemukan teman baru. Sering-seringlah nongkrong di ruang tengah hostel. Di sana kamu berkesempatan punya kenalan baru. Dan siapa tahu kenalan barumu itu bisa kamu ajak jalan-jalan bersama selama di destinasi itu.
Mungkin ada perasaan takut karena kamu akan traveling sendirian. Jika kamu tak cukup berani traveling seorang diri, cobalah cari partner traveling melalui komunitas di social media. Siapa tahu, satu dari mereka berminat traveling bersama kamu. Dan akan menjadi bonus jika seseorang itu teman traveling yang seru.
***
Putus cinta itu bukan akhir dari hidup. Solo traveling bisa membuatmu lebih bersyukur dan (siapa tahu berkesempatan) mendapatkan jodoh. Sudah sudah, jangan sedih begitu.. traveling aja, yuk!