Semenjak Sir Thomas Stamford Raffles menemukan bangunan candi Borobudur pada tahun 1814, Borobudur seakan menjadi magnet bagi setiap wisatawan untuk datang.
Dari tahun ke tahun, pengelola Candi Borobudur terus berbenah untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Badan Otoritas Pariwisata Borobudur terus melakukan pembenahan fasilitas candi, mulai dari sistem loket, hingga akses menuju ke Candi.
Bagi wisatawan lokal, mungkin akan sangat mudah untuk menemukan Candi Borobudur. Tapi, bagi wisatawan dari luar kota maupun luar negeri, akan sangat sulit menemukan Candi Borobudur karena letaknya di tengah pulau Jawa. Tapi, kesulitan ini tidak lagi dirasakan para wisatawan saat datang ke Candi Borobudur karena saat ini sudah ada bandara Internasional di Jogja, Solo, dan Semarang.
Selain itu, Bandara Kulon Progo juga terus diperbaiki, pernaikan jalur Selo Pas juga terus berjalan. Tentu saja akses menuju Candi Borobudur dari Solo akan semakin mudah.
Borobudur juga menyajikan atraksi budaya demi memeriahkan destinasi wisata setiap minggunya. Bahkan minggu kemarin terdapat perlombaan berskala Internasional di kawasan Magelang, yaitu MesaStila Peaks Challenge di Magelang.
Lomba ini sendiri diikuti oleh lima ratus lebih pelari dari 24 negara yang melintasi lima gunung, yaitu Andong, Merapi, Merbabu, Gunung Gilipeteng dan Gunung Telomoyo.
Dengan kemudahan-kemudahan ini, semoga Borobudur bisa menjadi pilihan destinasi wisata wisatawan baik asing maupun lokal.