Batik Air dan Pesawat Trans Nusa dilaporkan bertabrakan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin malam, 4 April 2016.
Batik Air saat itu tengah melakukan runway, namun tiba-tiba ada Pesawat TransNusa yang tengah diderek alias towing ke hanggar. Tabrakan pun tak bisa terhindarkan. Sayap pesawat Batik Air tersenggol pesawat Trans Nusa dan menimbulkan kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pukul 20.00 WIB malam tersebut.
Dilansir dari Viva, Menurut keterangan salah seorang penumpang Batik Air, Rifki, saat itu pesawat tengah take off. Menurutnya, tak ada gejala apapun saat itu, tetapi tahu-tahu terdengar dentuman keras seperti ledakan bom. Rifki kemudian melihat dari jendela kursi bisnis, nampak sayap sebelah kiri sudah terbakar. Pesawat kemudian melakukan rem mendadak. Semua penumpang langsung dievakuasi di sisi depan.
Rifki bersama penumpang lain mengaku jengkel dengan prosedur yang dilakukan maskapai, sebab, mereka ditahan dulu sampai benar-benar pintu pesawat dibuka.
“Mediasinya agak lama, pramugari tidak mau buka-buka juga (pintu). Kata pramugari tunggu pilot instruksikan aman,” kata Rifki.
Menurut Rifki, sejauh matanya memandang, kepanikan benar-benar melanda kabin saat itu. Semua menjerit histeris ketakutan. Sebagian di antaranya bahkan tampak syok seraya mengelus dada.
“Pas pintu pesawat dibuka langsung datang berhamburan ada ambulans, ada juga bus yang jemput kami untuk ke lounge. Pesawat sendiri saat ini masih di runway,” pungkas Rifki.
Agak berbeda dengan cerita Gunawan, salah seorang penumpang Batik Air yang lain, ia memberi apresiasi pada kru pesawat.
Dilansir dari GoSumut, setelah Gunawan mendengar dentuman, pilot langsung menghentikan pesawat dan meminta penumpang untuk turun dari seluncuran tangga darurat.
“Kami turun melalui pintu darurat, kita langsung terjun seperti orang main perosotan dan kita lari karena melihat bola api masih terlihat dari sayap,” tutur Gunawan.
Menurut Gunawan, total 7 kru Batik Air sempat terlihat panik. Meski begitu, satu yang patut diacungi jempol adalah mereka tetap cekaran untuk membantu penumpang menyelamatkan diri.
“Awak pesawat panik, pilot langsung teriak fire! fire! Namun mereka tetap membantu kita, mengevakuasi dari tangga menuju runaway, lalu memberi kami makanan untuk menenangkan diri,” ucapnya.