Beberapa bulan laru, Kementerian Perhubungan resmi melarang penumpang membawa Samsung Galaxy Note 7 ke dalam kabin pesawat, bagasi, maupun kargo. Sejumlah maskapai di Indonesia yang juga turut melakukan pelarangan tersebut adalah maskapai AirAsia, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan Lion Air.
Menindaklanjuti hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) berinisiatif melakukan kerja sama dengan Samsung Electronics Indonesia dengan menyediakan gerai Airport Desk, di mana para penumpang pengguna Samsung Galaxy Note 7 bisa menitipkan atau menukarkan ponselnya dengan perangkat pengganti yang telah disediakan Samsung.
Dilansir dari Kompas, sementara ini, gerai Airport Desk hanya tersedia di Bandara Soekarno-Hatta. Airport Desk Samsung berada di Terminal 1 (tiga gerai); terminal 2 terdapat empat gerai yakni di Terminal 2D dua gerai dan masing-masing satu gerai di Terminal 2E dan 2F; dan satu gerai lagi di Terminal 3 dekat Starbuck Coffee.
Menurut perwakilan Samsung Indonesia yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta, Ridwan, gerai Airport Desk Samsung akan beroperasi selama 24 jam di bandara. Jadi, penumpang bisa menukarkan atau menitipkan Samsung Galaxy Note di 8 gerai yang tersedia kapan pun.
Ridwan juga menjelaskan bahwa penumpang tidak hanya menukar ponselnya saja, namun juga akan dibantu untuk memindahkan data dari Samsung Galaxy Note 7 ke ponsel lain yang dipinjamkan.
Pihak Bandara Soekarno-Hatta pun akan mengumumkan tentang penukaran Samsung Galaxy Note 7 di area check in. Nantinya, penumpang pemilik Samsung Galaxy Note 7 pun akan diarahkan untuk ke gerai Airport Desk.