Tingginya kebutuhan traveling orang Indonesia seolah menjadi lahan basah bagi para pelaku bisnis perjalanan. Mereka yang tadinya hanya pelaku jalan alias traveler pun tergiur dengan bisnis ini. Tren traveling yang kian meningkat berbanding lurus dengan banyaknya open trip yang ditawarkan biro perjalanan.
Kamu mungkin kerap menemukan tawaran opentrip di kolom komentar atau mempostingnya di forum atau komunitas dengan mudahnya. Seperti jamur di musim hujan, tawaran open trip semakin menyebar menjelang libur panjang.
Biaya perjalanan yang lebih murah, destinasi-destinasi wisata yang menggiurkan, dan fasilitas-fasiltas menarik yang ditawarkan biro perjalanan ini akhirnya membuat kamu lemah. Kamu tergiur untuk ikut open trip juga. Dengan omongan tipu daya yang katanya “ayo kak, tinggal 2 seat aja nih”, kamu tergiur juga. Kamu mungkin takut jika nggak kebagian kursi, padahal kamu sudah “sreg” banget dengan biro perjalananan itu. Tanpa pikir panjang, kamu segera melunasinya.
Hingga H-1 masih belum ada kabar, pas hari H, ternyata si open trip abal-abal ini nggak datang. Uang kamu hilang bersama mereka. Kecewa? Pastinya, jadikan itu buat pengalaman dan pembelajaran,
Jangan tergiur dengan kata “super murah”. Pemilihan kata “super murah” biasanya digunakan untuk menarik perhatian orang. Agen perjalanan yang sudah terpercaya nggak perlu menuliskan kata “super murah” untuk menjaring pengguna jasa mereka. Mereka cukup mencantumkan harga dan itinerary saja.
Ini perlu kamu garis bawahi dengan tebal. Baca baik-baik itinerary perjalanan yang mereka berikan. Bandingkan dengan itinerary perjalanan biro perjalanan lainnya. Jika kamu menemukan perbedaan pelayanan yang mencolok dengan destinasi wisata dan fasilitas yang ditawarkan, sebaiknya kamu hati-hati.
Banyak yang mengeluhkan, mereka memperoleh fasilitas mobil avanza untuk 7 orang dari agen, tapi kenyataannya mobil yang digunakan grand max dengan kapasitas 8 orang belum sopirnya. Ketika di lokasi mereka beralasan klasik bahwa nggak ada mobil lainnya.
Biasanya, cewek paling ahli stalking. Manfaatkan keahlian kamu untuk stalking testimoni yang sudah dipostingkan para pengguna jasa agen open trip. Tapi, jangan terkecoh dengan testimonial abal-abal.
Trik yang kerap dipakai agen open trip palsu ini salah satunya menulis testimoni sendiri di halaman website atau facebook mereka. Cara mengetahui apakah itu testimoni asli atau palsu adalah dengan membedakan gaya bahasa yang digunakan.
Meski seseorang sudah mengubah gaya bahasanya, dia cenderung mempunyai kemiripan penulisan, penyingkatan kata, kata ganti orang dan lain-lain. Ciri berikutnya, testimoni yang diberikan cenderung lebay atau hiperbola.
Berikutnya, kamu harus cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang agen open trip itu. Mulai dari teman sampai coba bertanya ke Google.
Mungkin Google nggak tahu siapa jodoh kamu, tahu Google tahu apapun yang ada di internet. Jika memang agen itu benar-benar terpercaya, informasi positif akan kamu dapatkan.
Sebelum memutuskan untuk memilih agen open trip tersebut, kamu harus tahu rincian biaya perjalanan destinasi tujuan kamu. Misalnya, paket perjalanan ke Derawan cuma 2 juta satu orang dengan jumlah peserta 4 orang. Setelahnya, browsing di internet, berapa biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan 4 orang ke Derawan. Jangan cuma biaya saja ya, tapi ketahui juga kondisi penginapan yang mereka tawarkan.
Tahap terakhir, cek website dan seluruh informasi yang mereka cantumkan. Agen open trip yang terpercaya menggunakan domain .com, .co.id, atau .net, bukan blogspot.com, wordpress.com (meski ini nggak bisa pukul rata, tapi domain web komersil lebih bisa dipercaya kredibilitasnya). Perhatikan juga nomor kontak mereka. Kamu patut waspada jika agen perjalanan itu hanya mencantumkan 1 nomor telepon. Apalagi cuma mencantumkan pin BB!
Agen resmi dan terpercaya mencantumkan lebih dari 1 dan satu di antaranya adalah nomor telepon telkom (bukan nomor ponsel). Kamu juga harus mewaspadai nomor rekeningnya, sesuai namanya kah atau berbeda-beda? Kamu juga patut curiga jika dia hanya memberikan satu nomor rekening saja.