Kini Anda harus lebih waspada saat ingin menikmati sedikit keju ketika berada di pesawat, karena Anda mungkin akan dituduh sebagai pengedar obat terlarang! Bagaimana mungkin?
Media-media di Eropa kini tengah ramai membahas berita tentang anjing pelacak yang salah sasaran di Manchester Airport. Manchester Airport merupakan bandara terbesar ketiga di Inggris dan memiliki 22 juta penumpang pada tahun tahun 2014 dan 2015, dari 200 tujuan penerbangan.
Heroin dan kokain dinilai memiliki persebaran yang tinggi pada penumpang angkutan udara. Hal inilah yang jadi alasan utama mengapa pihak kemanan melakukan razia di bandara dengan anjing pelacak.
Dilansir dari Lonely Planet, saat disuruh mencari obat terlarang kelas A, anjing-anjing pelacak ini malah menemukan keju dan sosis, sementara obat-obatan terlarang kelas A yang jadi sasaran razia justru luput dari penciuman mereka.
Media-media Eropa menyebut peristiwa tersebut sebagai ‘hal konyol’. Mereka juga mempertanyakan tentang besarnya dana pelatihan anjing-anjing tersebut. Adapun biaya yang digunakan untuk melatih anjing-anjing pelacak ini sekitar£ 1,25 juta per tahun.
Selama masa pelatihan tersebut sebenarnya para anjing pelacak ini berhasil membantu menemukan lebih dari 46.000 rokok, 60kg tembakau, 181kg daging ilegal, dan £ 28.000 tunai di Bandara Manchester.
Namun karena nila setitik, rusak susu sebelangga. Kejadian salah diagnosa keju dan sosis sebagai obat terlarang kelas A merusak semuanya.
Ketika digunakan, anjing pelacak obat-obatan terlarang ini disebut sempat mendeteksi dengan akurat. Mereka berhasil menemukan obat terlarang Kelas B. Mereka juga menemukan tablet hormon pertumbuhan manusia, Viagra dan Bromazepam. Tetapi entah kenapa saat para pelatih menyuruh mereka mencari obat terlarang kelas A, anjing-anjing pelacak malah mengambil keju dan sosis milik wisatawan. Mereka ternyata salah mendiagnosa keju dan sosis itu sebagai obat terlarang kelas A.
Ada-ada saja ya, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.