Banyak sekali cara yang bisa Kamu lakukan untuk menikmati keindahan alam. Traveling misalnya, yang sudah menjadi lifestyle di kalangan anak millennial kayak kita. Kamu juga bakal ketemu banyak orang yang ramai-ramai naik gunung.
Nggak semua bisa dibuktikan dengan cara mendaki gunung!
Tapi, nggak semua orang ikutan naik gunung. Bukan cuma karena nggak kuat, ini alasan lainnya;
Memuji ciptaan Tuhan wajib kami lakukan. Tapi nggak selalu diungkapkan dengan cara mendaki gunung kan? Kami bisa mengungkapkan hal itu dengan cara datang ke tempat-tempat wisata lainnya seperti tempat bersejarah atau pantai.
Restu orang tua itu penting untuk keselamatan selama pendakian. Pergi kemana saja sih nggak ada masalah, yang jadi masalah adalah ijin orang tua. Kami nggak berani melanggarnya kalau mereka sudah melarang kami buat pergi ke gunung.
Untuk mencapai puncak tenntunya nggak mudah kan, banyak tantangan dan rintangan. Salah satunya adalah jalur pendakian yang dilalui. Serem deh membayangkan kondisi jalur pendakian itu. Gimana kalau terpeleset dan jatuh ke jurang?
Semakin banyak pendaki yang memenuhi gunung, tentunya banyak juga sampah yang ada di sana. Kalau Kami ikutan mendaki, berapa banyak lagi sampah yang dihasilkan pendaki gunung? Yah meski pada akhirnya sampah dibawa turun kembali, tapi tetap saja produksi sampah yang dihasilkan sangat besar. Sedangkan di Indonesia sendiri belum memiliki sistem khusus untuk mengolah sampah dengan baik. Akhirnya, sampah pun cuma berakhir di tempat pembuangan akhir.
Dulu sih suasana gunung emang cocok buat nyepi. Tapi sekarang gunung sudah ramai, banyak anak-anak yang ikut-ikutan mendaki jadi kesannya ramai dan kurang asik. Sedangkan kami termasuk orang yang nggak suka keramaian.
Penuhnya jalur pendakian dengan para pendaki, kadang tanpa disadari telah merusak tanaman di sepanjang jalur. Nggak sedikit tanaman yang rusak karena terinjak-injak. Hal seperti ini yang nantinya akan merusak ekosistem alam.
Banyak sih yang menyarankan untuk berlatih fisik sebelum mendaki. Tapi kami nggak mau ambil resiko untuk itu. Kondisi cuaca di alam bebas susah untuk ditebak. Meskipun kondisi kami fit saat mendaki, bisa jadi jatuh sakit saat berada di atas gunung.
Banyak sekali cerita, kalau di gunung itu serem. Kami nggak cukup nyali untuk menghadapi suasana horor di gunung, karena nggak setiap orang punya keberanian seperti kamu.
***
Gimana? Apakah Kamu setuju? Apakah Kamu juga punya alsan untuk tidak mendaki gunung?