Kecemasan sering mendatangi penumpang setelah pintu pesawat terkunci. Terlebih ketika pesawat mulai mesin mulai menyala dan siap untuk take off. Jantung terasa tak berada ditenpatnya dam nafas kembang kempis. Seperti ketika kamu menaiki mainan histeria atau roller coaster. Samakah?
Ternyata ketakutan naik pesawat tersebut bisa terjadi pada siapa pun. Seperti artis hollywood Kirsten Dunst, wanita cantik yang terkenal dalam perannya di film Spiderman ternyata ia pun memiliki ketakutan tersebut. Sebagai artis yang memiliki jadwal waktu padat, sering dituntut oleh waktu. Untuk menanggulanginya, pesawat menjadi transportasi yang perlu dipilih. Kirsten Dunst memiliki cara untuk mengatasi ketakutannya yaitu dengan menggunakan headphone khusus, yang mampu meredam kebisingan pesawat.
Banyak orang merasa transportasi seperti kapal laut, mobil maupun kereta api lebih aman dari penerbangan pesawat. Benarkah? Menurut Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, kemungkinan meninggal dalam kecelakaan pesawat memiliki rasio 1 berbanding 7178. Jauh lebih kecil dari kecelakaan mobil yang mencapai 1 banding 98.
Hilangkan bayang-bayang ketakutanmu saat menggunakan transportasi pesawat. Karena dengan menggunakan pesawat, kamu akan mendapatkan momen-momen bagus dan kamu akan menyukainya:
Ketika dalam keadaan take off dan landing, pada bagian ini membuat penumpang berkomat-kamit memanjatkan doa. Aktivitas melawan gravitasi bumi memang berbahaya. Inilah fase kritis dari penerbangan.
Apa yang kamu lakukan?
Lupakan tentang kejadian pesawat bertabrakan dengan kendaraan, bertabrakan dengan pesawat, daya penglihatan buruk (low visibility), ban pecah, ataupun bird strike. Kamu hanya perlu membayangkan hal positif. Ini rasanya hanpir sama ketika kamu menaiki permainan Dufan dengan aksi jungkir balik dan terlempar. Bahkan dufan lebih buruk dari itu. Jika permainan tersebut saja bisa kamu lewati dengan have fun, saat turun kamu bisa tertawa-tawa riang dengan teman-teman, kenapa pesawat tidak?
Ini petualangan hebat guys! Terbang tak harus punya sayap bukan? Guncangan hebat saat pesawat saat take off dan landing adalah sebuah tantangan yang harus kamu lewati, sebagai bagian dari seorang petualang.
Duduk didekat jendela, dengan kepala mendongak ke jendela, melempar jauh-jauh tatapan bola mata. Hei! Ini memang terlalu kekanak-kanakan. Tapi ini bagian paling menyenangkan dari daripada duduk sebagai pilot dengan pandangan lebih luas. Orang dewasa pun bebas melakukannya. Sebatas kaya berkuran berapa cm. Saat pesawat melaju, ini seperti sedang menonton sebuah pertunjukan. Babak demi babak pertunjukan slide show tampil di jendela kaca. Bukan pemandangan tumpukan kendaraan yang terkena macet, bukan juga pemandangan dengan gedung-gedung di sisi-sisinya. Keluarkan kameramu, kamu siap memotret momen terbaik yang kamu lihat dari ketinggian.
Untuk seseorang yang belum terbiasa menggunakan pesawat sangat wajar ketika melihat seperti bentuk awan sesungguhnya. Apakah kamu juga berpikir bahwa awan hanya udara seperti asap-asap sisa pembakaran? Nyatanya awan berbentuk padat.
Banyak cerita dongeng menggambarkan kehidupan di atas lagit. Seperti dongeng Jack dan Pohon Kacang. Dimana terdapat kehidupan di atas awan. Seperti itulah yang kamu rasakan. Saat daratan tak terlihat oleh tutupan awan. Kamu sebenarnya sedang menjadi penghuni negeri di atas awan. Sayangnya, tidak semua orang merasakan momen ini.
Aceh, Medan, Lombok, Surabaya, ini adalah perjalanan santai yang hanya ditempuh beberapa jam saja. Waktumu tak terbuang sia.
Perjalanan darat melintasi jalan Jakarta yang padat menuju bandara memakan waktu lebih lama dibanding perjalanan Jakarta menuju Jogja.
Tiket pesawat tidak murah!
Ini dimana saatnya kamu sebagai pecinta pejalan menguji jiwa kepetualanganmu. Kalau biasanya mendapat tiket promo adalah keadaan ‘untung-untungan‘, tidak bagi seorang pemburu tiket. Dia selalu punya cara/trik untuk mendapatkan tiket promo. Bahkan baginya, tiket promo hadiah paling spesial yang diterima ketimbang sekotak kue ulang tahun.