Alasan Mengapa Banyak Cewek Jaman Sekarang Mencintai Dunia Pendakian

Alasan nomor 7 paling mewakili!

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

“Sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tetapi bisa dirasakan,”

Dulu, mendaki gunung adalah hobi para pecinta alam. Terkhusus para cowok. Lambat laun, hobi ini menjadi hobi semua orang, bahkan para cewek yang identik dengan fisik yang lemah.

Nggak jarang, banyak rombongan pendaki cewek yang naik turun gunung tanpa ditemani para cowok. Kalau ditanya ‘Neng, nggak takut naik gunung cewek semua?’ jawabannya pasti ‘Nggak takut’. Lihat juga 19 pendaki wanita Indonesia yang hits dan kekinian dengan klik di sini.

Lalu, kira-kira apa sih yang bikin para cewek masa kini jatuh cinta dengan dunia pendakian? Yuk intip 9 alasan berikut ini!

1. Membuktikan diri kalau cewek itu kuat seperti dalam penuturan Ibu Kartini

Cewek itu kuat! Foto oleh Wike Sulistiarmi

Kartini identik dengan beragam perjuangannya dalam mengangkat derajat wanita Indonesia. Sebuah buku berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) adalah bukti bahwa wanita Indonesia harus hidup layaknya para pria. Termasuk dalam memilih hobi mereka.

Sadar atau enggak, cewek punya setitik alasan untuk dianggap sama kuatnya dengan para pria.

2. Lewat mendaki, kami para cewek bisa bersyukur lebih sering

Bersyukur itu juga alasan cewek mendaki gunung. Gambar diambil dari Cahya Meythasari

Cewek selalu suka keindahan, memandang segala hal dengan ukuran rasa, lewat lukisan alam pegunungan kami para cewek merasa banyak bersyukur menikmati pegunungan indah di Indonesia

Meskipun para cewek pendaki kalau ditanya ‘kenapa suka mendaki’ cuma bisa jawab ‘ya suka aja!’, namun dibalik rasa suka itu, kami para cewek pendaki selalu menyelipkan rasa syukur ketika melihat keindahan pemandangan gunung.

3. Mendapatkan teman baru!

Teman baru banyak! Sumber foto

“Mendaki itu nggak kayak jalan-jalan di tempat biasa, di gunung kami para cewek pendaki bisa ketemu dengan siapapun yang bisa diajak ngobrol, diajak jadi teman,”

Di gunung banyak banget orang yang mendaki, tapi semua pendaki tak pernah acuh tak acuh dengan sekitar, mereka bisa diajak jadi teman. Baik saat susah maupun saat senang. Saat minta foto, minta wejangan, minta korek api, minta bantuan, bahkan minta tolong dibangunin tenda atau sekedar minta ditemenin naik sampai puncak.

4. Jaman sekarang, menemukan teman sejati itu sulit. Tapi dengan mendaki, kami para cewek bisa menemukannya dengan mudah

Biar punya banyak teman baru! Foto oleh Echi

“Lewat mendaki, kita bisa tahu karakter orang-orang. Membedakan mana yang baik dan enggak,”

Mendaki membutuhkan fisik yang kuat. Kebanyakan, orang-orang akan menjadi dirinya sendiri (yang bermuka dua pasti bakal jadi dirinya sendiri juga) saat mendaki karena fisik yang melemah. Yang suka ngomong kasar, suka ngeluh, mudah menyerah, santai, dan lain sebagainya pasti bakal kelihatan aslinya dengan mendaki.

Bukannya pilih-pilih teman, namun lewat mendaki kami bisa menemukan sahabat sejati.

5. Alasannya ya biar bisa punya kenangan yang ‘nggak biasa’ bersama teman dan orang tersayang!

Pengalaman luar biasa adalah alasan. Sumber foto

Mendaki bukanlah hal yang mudah dilakukan. Capek itu rasa yang pasti didapatkan, apalagi dingin yang bikin menggigil. Itu sudah pasti. Meskipun nggak indah, namun pengalaman ini tentu bisa jadi kenangan ‘nggak biasa’ yang seru jika diceritakan suatu hari nanti.

Bakal nggak mudah dilupakan karena perjuangan yang panjang.

6. Yang jelas, mendaki bisa jadi media diet dan bakar lemak dengan cara menyenangkan! *ehe

Biar lemaknya luntur dikit-dikit. Foto oleh Wike Sulistiarmi

“Diet yang menyenangkan itu menapaki pemandangan indah saat mendaki gunug,”

Mendaki memang berat, tapi pemandangan indah alam pegunungan selalu menjadi obat tiap langkah berat itu. Acara bakar lemak inipun menjadi sangat menyenangkan. Nggak nyiksa kayak diet makan.

Iya kan, girls?!

Baca juga kisah inspiratif tentang pendaki gendut dengan klik di sini.

7. Karena pacar-nya pendaki

Ikutan pacar. Sumber foto

“Punya pacar pendaki itu sering cemburunya, lihat doi gendong tas pendaki cewek lain itu bikin kezel tujuh turunan! Lihat doi setenda dengan pendaki cewek lain itu sedih luar biasa!”

Semua kekhawatiran itu bisa sirna jika bisa mendaki bareng pacar. 

8. Mendaki itu 100% cuma ingin (penasaran) menjajal pengalaman baru

Bikin kapok tapi bikin penasaran. Sumber foto

“Awalnya sih cuma penasaran sama dunia pendakian, bahkan pengalaman pertama mendaki rasanya cuma capek dan kapok , tapi besoknya kegirangan ingin mendaki lagi saat teman bahas gunung lain,”

Sebenarnya, hal yang bikin cewek jaman sekarang jatuh cinta dengan dunia pendakian itu karena penasaran sih. Dari rasa penasaran ini, lambat laun jadi jatuh hati beneran dengan dunia pendakian. Lucunya itu, meskipun bikin capek namun mendaki selalu saja jadi hal yang menyenangkan.

9. Sebenarnya, mendaki itu 47% cuma ngikutin hits aja sih!

Hits kayak Artis. Foto oleh Pevita Pearce

Hidup di zaman serba digital bikin banyak orang berlomba-lomba ingin punya foto pendakian. Meskipun nggak semua cewek suka berlomba mendapatkan foto pemandangan atas awan, nyatanya banyak juga lho yang kayak gini. Kalau dikira-kira sih separuh kurang ingin hits karena foto pendakian.

***

Kalau Kamu cewek pendaki, Kamu pasti punya 9 alasan ini saat mendaki. Para cowok jangan kaget ya! Kalau kaget mending lihat realita pendaki dengan klik di sini.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU