” Traveling mulu, kapan nikah?”
Pernah dapet pertanyaan gitu? Saya pernah. Kadang ngeselin sih. Tapi, lebih sering saya cuekin. Bodo amat lah mau komentar apa. Masih single dan terus traveling bukan berarti nggak laku atau nggak memikirkan masa depan.
Ada alasan-alasan yang mungkin nggak bakal Kamu mengerti kenapa jadi jomblo traveler itu menyenangkan sebelum merasakannya sendiri. Nih, beberapa alasan saya dan beberapa teman kenapa lebih memilih jadi pejalan jomblo.
Dapet pasangan yang mau sama kita aja sulit, apalagi dia yang tulus menyayangi Kamu yang bisa memberi kepercayaan penuh dan ngebebasin buat jalan-jalan semaumu.
Bukan berarti pacar itu membosankan, tapi kalau sama pacar, ntar terlalu fokus memikirkan doi. Kalau ntar kenapa-kenapa gimana? Nggak bisa khusyuk jalan-jalan dong,
Kata Sabrang – Noe (anaknya Cak Nun), menikah itu bukan mencari bahagia, tapi berbagai bahagia bersama pasangan. Jadi, ya lebih baik tuntaskan kebahagiaan diri sendiri dulu.
Traveling sendirian itu seru banget. Nggak ada yang ganggu, mau ngapain aja boleh, nggak perlu menjaga hati dan perasaan orang lain kalau tiba-tiba bertemu traveler keren lain.
Karena menjaga komitmen saat jalan-jalan itu nggak mudah. Banyak godaannya. Daripada menyakiti pasangan dan menghancurkan komitmen, lebih baik single.
Teman perjalanan itu nggak bakal bisa putus. Mau berantem gara-gara tersesat di tengah jalan pun, teman kita nggak bakalan tiba-tiba minta putus. Coba kalau pacar,
Pacar: “Harusnya tadi ke kanan, Kamu malah lewat kiri. Pokoknya ini salah Kamu. Aku minta putus”
Kamu: “O yaudah, balik sendiri ya. Bye”
Pacar: “Kok gitu sih, cowok memang sama aja!”
Teman saya ada lho yang trauma traveling bareng pacarnya. Karena setelah traveling bersama, jadi ketahuan sifat aslinya yang suka jelalatan lihat cewek-cewek traveler keren.
Karena kita jomblo, jadi kitalah yang benar-benar tahu apa yang terbaik buat diri sendiri. Bisa mencoba melakukan hal-hal baru sesuka hati. Kalau punya pasangan, terkadang sedikit terkendala menjaga perasaan pacar lah, pasangan yang posesif, dan sebagainya.
Nah, saat traveling, kita bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai daerah di Indonesia maupun di luar negeri. Kita bisa belajar buat jadi orang yang lebih baik lagi. Kamu bisa temukan apa yang benar-benar jadi impianmu.
Seperti Mbak Indri Indhoy, dia seorang jomblo traveler yang sudah kunjungi lebih dari 60 negara di dunia selama 6 tahun! Kamu bisa baca kisah lengkapnya di sini.
***