Sebagai backpacker, Kamu pastinya sudah merencanakan perjalananmu jauh-jauh hari sebelum berangkat. Tapi, pernahkah Kamu merasa bahwa kadang realita perjalananmu nggak sesuai dengan ekspektasimu?
Idealisme saat traveling kadang hilang saat sampai di tepat tujuan! Asikin aja deh nggak usah banyak ngeluh!
Pernah nggak sih Kamu ngalami hal kayak gini? Udah bawa banyak bekal makanan instant segala macam, tetap saja nggak tahan godaan aneka jajanan. Bau aroma masakan yang tercium di sepanjang perjalanannya itu lho yang bikin khilaf.
Gagal hemat! Budget pun membengkak. Bekal makanan yang dibawa balik pulang lagi ke rumah pun bikin ransel tambah berat.
Ekspektasinya sih, nggak bakal kesulitan nyari lokasi tujuan, kan ada GPS. Tinggal siapin power bank dan kuota internet. Eh, faktanya, susah banget nyari sinyal. Mau nggak mau ya harus tanya warga lokal.
Yang saya lakukan saat datang ke tempat sejarah yaitu mencari penjaga atau guide yang bisa menjelaskan tentang tempat itu. Tapi faktanya, saat saya datang ke salah satu benteng di Bangka tidak ada penjaga yang bisa ditanya. Saat tanya sama penduduk jarang ada bisa menjelaskan.
Saya pernah mengalami hal ini. Sebelum memutuskan untuk masuk ke Museum War, Vietnam, saya coba cari info soal tempat itu. Saya hampir mengurungkan niat lho saat membaca review kalau museum itu spooky banget dan semua koleksinya serem.
Tapi setelah saya sampai di lokasi, biasa aja tuh, nggak seserem kata orang.
A : Ntar sampai hotel bersihin badan, trus langsung jalan ye
B : Oke siap
* Setelah sampai di hotel
A : Ayok jalan, keburu sore
B : Bentar … tiduran bentar ye. 10 menit doang deh …
Begitu terus sampai akhirnya malah ketiduran sampai malam.
Misal nih waktu Saya ke Singapura. Udah bikin itinerary perjalanan lengkap selama 3D2N. Nah, karena saking bersemangatnya, destinasi yang harusnya kelar 3 hari, malah udah habis di hari pertama. Hari berikutnya ngapain dong? Ya udah, santai-santai manja di hotel deh.
Sebelum berangkat, saya memang sudah menjadwalkan untuk pindah kota menggunakan kereta dan sudah menghitung jarak kota tersebut. Tapi jarak itu jadi molor karena harus memilih bus sebagai alternatif. Kalau Kamu, pernah ngalamin ini juga kah?
Kezel. Tapi, gimana lagi?
Sakit saat traveling itu nggak enak. Apakah Kamu pernah merasakannya? Yah, kalau sudah begini semua rencana pasti gagal total kan? Apa yang Kamu lakukan? Selain berbaring di kasur hotel dan mencoba baragam cara untuk sembuh. Jadi, jaga kondisi tubuh Kamu, gais!
***
Merencanakan sesuatu di awal memang perlu saat Kamu traveling. Tapi, kalau akhirnya realitanya tidak sesuai ekspektasi, nikmatin aja! Seorang backpacker sejati punya plan B saat plan A gagal dan seterusnya.