9 'Kebusukan' yang Pasti Pernah dilakukan oleh Para Pendaki Gunung

Kebiasaan pendaki ini akan ungkap identitas pendaki yang sebenarnya!

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Setiap pendaki memang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Namun kamu pasti nggak akan pernah menyangka bahwa setiap pendaki ternyata pernah melakukan 9 kebusukan ini saat mendaki gunung.

Nggak percaya? Coba kamu ingat-ingat deh masa-masa di mana kamu mendaki. Kamu pasti pernah melakukan 9 kebusukan ini.

Kebusukan apa yang pernah kamu lakukan? Sumber foto dari sini

1. Membuang tisu basah sembarangan

Pendaki mana sih yang nggak pernah bawa tisu basah? Pasti dari sekian pendaki yang pernah membawa tisu basah. Selain bisa menjadi alat untuk membersihkan wajah, tisu basah juga sangat berguna ketika merasa ingin poop atau ingin pee di gunung.

Anehnya, meskipun para pendaki gunung tahu bahwa membuang sampah sembarangan bukan suatu hal yang keren, namun masih banyak pendaki gunung membuang tisu basah bekas pee dan poop mereka di gunung.

2. Bohong sama orang tua soal izin mendaki

Berbohong adalah hal yang tidak baik. Namun, semua pendaki gunung pasti pernah berbohong kepada orang tua agar bisa mendaki gunung. Khususnya para anak kuliahan yang jauh dari orang tua.

“Mah, besok Aku nggak bisa pulang kampung. Oh ya, jangan hubungi dulu ya weekend ini. Mau fokus sama revisian Skripsi dua hari soalnya.”

Ini izin saya dulu pas lagi pengen-pengennya naik gunung. Padahal mah mau naik gunung. Kamu pasti pernah melakukan hal-hal yang mirip-mirip ini, bukan?

3. Buang sampah sembarangan

Entah mengapa setiap mendaki, saya selalu menemui sampah di jalur pendakian. Yang lebih anehnya lagi adalah ketika saya menemui plang ‘Dilarang Buang Sampah Di Sini’, namun justru banyak sampah pop mie, botol minum, dan plastik bekas snack.

Well, nggak bisa nyangkal kalau beberapa pendaki pasti pernah membuang sampah sembarangan ketika mendaki gunung.

4. Mengumpat saat sudah mulai lelah

Mengumpat memang hal yang wajar, namun kalau sudah bicara tentang agama dan adat ketimuran kita sebagai orang Indonesia, mengumpat bukanlah hal yang baik.

Namun, setiap pendaki pasti pernah mengumpat dikala lelah mendaki. Contoh sederhananya sih bilang “Jalurnya kampr*t banget sih!” atau kalau enggak “Anj*r! kok nggak nyampe-nyampe sih?”. Jujur sih, saya suka misuh kalau sudah frustasi dan kelelahan saat mendaki.

5. Pura-pura nggak kentut

Saat camping pasti kamu pernah mendengar suara kentut misterius. Tapi, giliran ditanya siapa yang kentut, nggak pernah ada yang mengakui kebusukan ini.

Kelakuan siapa ini? Kamu pernah melakukan ini?

6. Curhat-curhatan yang berakhir ngomongin orang lain

Saat sedang berkumpul dengan teman mendaki, kamu pasti pernah ngomongin temenmu di belakang. Awalnya memang curhat sih, tapi entah mengapa setiap curhatan perjalanan pendakian akan berakhir ngomongin orang. Contohnya obrolan berikut ini.

Kamu: “Eh, kok Kamu murung sih selama mendaki. Kenapa?”

Temen Kamu: “Soalnya aku tadi lihat gebetanku malah perhatiin Sintia ketimbang aku. Aku sedih kan jadinya. Males jalan.”

Kamu: “Ya ampun, Sintia itu nggak tahu diri ya, padahal dia tahu kalau kamu suka sama Mario tapi kok malah dia ganjen gitu sih! Nyebelin banget”

7. Ngupil sembarangan

Setiap orang memiliki level ‘kejorokan’ yang berbeda-beda. Namun, semua pendaki pasti pernah ngupil sembarangan saat mendaki. Saya jamin! bahkan pendaki cewek secantik apapun pasti pernah melakukan hal ini.

Mulai dari ngupilin temen, ngusapin upil di celana, sampai buang upil di bawah matras dan dinding-dinding tenda. *Iuh! Kelakuan siapa ini?

8. Buang hajat di ruas jalan pendakian

Pendaki biasanya mencari tempat buang hajat di semak-semak yang jarang dilewati orang. Tapi, entah karena alasan apa, beberapa pendaki malah buang hajat di jalur pendakian. Saya pernah menemui hal semacam ini. Mulai dari nggak sengaja mencium bau misterius sampai ketemu sama poop yang sudah mengering.

Cukup risih sih dengan hal ini. Coba deh, siapa yang pernah melakukan hal menjijikan ini?

9. Nggak ganti celana dalam selama pendakian

Mendaki memang butuh persiapan yang matang. Mulai dari persiapan logistik, peralatan, hingga pakaian ganti dan P3K. Namun nggak semua pendaki mempersiapkannya dengan matang. Bahkan ada juga pendaki yang cuma bawa tenda dan alat masak saja padahal harus menghabiskan 2-3 hari mendaki.

Kalau sudah begini, yasudahlah!

10. Bonus! Mengarang cerita agar bisa gantian tas carrier dengan teman mendaki

Begitu banyak hal yang perlu dipersiapkan saat mendaki gunung. Dan semua persiapan itu harus masuk ke dalam tas carrier besar.

Untuk bisa membebaskan beban berat selama mendaki, beberapa pendaki pasti pernah mengarang cerita agar bisa bergantian tas carrier dengan teman mendaki.

****

Hayo, siapa yang pernah melakukan 9 kebusukan ini? Isi polling di bawah ini ya!

Pernahkah kamu melakukan salah satu dari 9 kebusukan tersebut saat mendaki gunung?

View Results

 Loading …

Baca juga artikel menarik lainnya seputar pendakian di bawah ini:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU