Traveling belum lengkap tanpa mengabadikannya dalam sebuah kamera dan membagikannya di sosial media. Dan untuk masalah seperti itu, kamera DSLR kerap menjadi andalan para traveler.
Bagi Kamu yang baru mau membeli kamera DSLR untuk traveling, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, ini dia:
Sebelum memilih kamera DSLR sebagai teman perjalananmu, kamu harus tahu benar kekurangan dan kelebihannya. Jika sebelumnya Kamu sudah terbiasa dengan kamera poket, ukuran DSLR yang lebih besar dari kamera poket mungkin akan membuatmu merasa tidak nyaman . Kamu harus mau meluangkan waktu banyak biar terbiasa mengambil gambar menggunakan DSLR. Jangan lupa baca buku manualnya, ya!
Sesuaikan spesifikasi dengan kebutuhanmu. Apakah Kamu akan lebih sering memotret alam atau ‘human interest’. Apakah akan lebih sering memotret pada siang atau malam hari. Apakah akan lebih difungsikan fitur videonya atau fotonya. Jangan sampai kamu menyesal setelah beli.
Sebenarnya, brand lebih berpengaruh pada harga kamera di pasaran. Untuk masalah kualitas, jika Kamu masih pada tahap awal belajar menggunakan DSLR (entry level), komparasi semua brand hampir sama kualitasnya. Kecuali Kamu sudah masuk ke tahap ‘pro’ dan ingin memilih kamera high-end, ada sangat banyak faktor yang membedakan kualitas beberapa brand.
Jadi, sekali lagi fokuslah pada kebutuhanmu nanti di lapangan.
Di kota besar, service provider memang lebih banyak dibandingkan kota kecil. Untuk saya yang tinggal di kota kecil, menemukan service provider kamera DSLR memang tidak mudah. Saya pun harus keluar kota untuk memperbaiki kamera DSLR saya.
Kalau kebetulan di kota kamu ada service provider, lebih baik kamu membeli di sana. Ini akan memudahkanmu jika tiba-tiba ada kerusakan yang tidak diinginkan.
Tentu saran ini sekadar opsional. Tapi berhubung sekarang sedang tren vlogging, mungkin Kamu akan tertarik menggunakan fitur video di DSLR ini.
Semua DLSR keluaran terbaru memiliki fitur perekaman video. Yang perlu Kamu perhatikan jika ingin menggunakan fitur ini adalah maksimal resolusi perekamannya, kemampuaannya dalam kondisi minim cahaya (DSLR yang cukup bagus dalam kondisi low light akan sangat membantumu), dan tentu saja ketahanannya. Beberapa DSLR disebut cukup rawan jika Kamu menggunakannya terlalu lama dalam mode perekaman video.
Cukup penting, utamanya bagi Kamu seorang pribadi yang tak ingin disebut ‘kuno’. Meski memang untuk beberapa brand tak banyak membuat perubahan berarti pada keluaran mereka di entry level, Kamu tetap bisa melakukan komparasi beberapa fiturnya.
Perhatikan kenyamanan kamera saat memegangnya. Jangan hanya melihat spesifikasi dan melihat tanpa mencoba dengan tanganmu sendiri. Karena perjalanan travelingmu akan sangat melelahkan, tidak lucu jika kamu merasa kelelahan tangan karena ukuran kameramu yang tidak sesuai denganmu.