Traveling sangat erat kaitannya dengan fotografi, terlebih dengan banyaknya ketersediaan kamera yang terintegrasi dengan beragam gadget yang mudah dibawa saat traveling di masa sekarang ini.
Salah satu hal penting dalam fotografi adalah lensa, tidak hanya material elemen optic lensa yang digunakan untuk membuat gambar yang berkualitas, namun juga ada spesifikasi lain pada lensa tersebut yang diperuntukkan bagi masing-masing cara pengambilan gambar.
Beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih lensa yang akan Anda bawa saat traveling;
Aktivitas traveling sering memaksa kita membawa banyak barang bawaan untuk digunakan sepanjang perjalanan.
Untuk membawa peralatan fotografi saat traveling, kita juga harus mempertimbangkan berat masing-masing bagian yang dibawa.
Semisal untuk body kamera DSLR saja rata-rata seberat 700 gram. Dengan 1 buah lensa yang memiliki berat 800 gram, maka bisa dikatakan Anda akan membawa kamera dan lensa dengan berat 1.500 gram atau 1,5 kilogram. Belum lagi jika Anda memiliki body kamera cadangan dan beberapa lensa lainnya dalam ransel. Selain perlu kehatian-hatian dalam menggendongnya, juga memerlukan stamina lebih untuk membawanya saat berpindah tempat. Jika seperti itu, padatnya itinerary dengan berkeliling dari pagi hingga sore atau bahkan hingga malam hari, pasti akan membuat tangan Anda terasa perlu pijatan sebelum tidur.
Pilihlah lensa dengan berat yang sudah biasa Anda rasakan di keseharian, tentu saja Anda tidak ingin pergelangan tangan Anda terasa pegal seusai kegiatan traveling pada akhir pekan, bukan?
Selain berat, setiap lensa juga memiliki ukuran masing-masing yang perlu diperhatikan ketika akan kita bawa ketika traveling. Ukuran lensa akan mempengaruhi gerak Anda dalam beraktivitas serta ketersediaan ruang dalam ransel.
Lensa cepat memiliki bukaan yang besar, seperti f/2.8 atau lebih besar. Bukaan besar berarti lebih banyak cahaya yang masuk melalui lensa menuju sensor kamera. Hal ini berarti bahwa lensa dengan bukaan besar akan membantu anda dalam mengambil gambar dengan lebih cepat. Lensa dengan bukaan lebar juga bisa membuat Anda mengambil gambar dengan ISO yang lebih rendah sehingga meminimalisir noise.
Bukaan lensa yang besar pada lensa juga akan mempermudah Anda untuk mengambil gambar pada kondisi cahaya rendah, seperti di dalam ruangan atau saat malam hari. Malam hari merupakan hal yang indah untuk diabadikan dengan beragam objek, mulai dari lampu kota, lampion saat festival, bahkan memotret milky way.
Focal length lensa adalah jarak (mm) dari bagian tengah elemen optik lensa dengan sensor pada kamera. Semakin kecil angka focal length maka akan semakin lebar sudut pandang yang terekam oleh sensor kamera (lensa wide), semakin besar angka focal length maka akan semakin sempit sudut pandang yang bisa direkam oleh sensor kamera (lensa tele).
Lensa zoom akan mempermudah Anda dalam melakukan pembesaran objek foto anda tanpa perlu bergerak maju mendekat pada objek. Jenis lensa zoom akan cocok kepada Anda malas berpindah tempat ketika memotret, atau Anda sudah berada di ujung tebing pantai untuk memotret para peselancar.
Lensa zoom juga bervariasi, mulai dari rentang focal length yang pendek seperti tokina 12-24mm atau lensa dengan rentang focal length panjang seperti canon 18-200mm.
Lensa fix hanya memiliki satu focal length, semisal 50mm. Lensa fix memaksa Anda untuk lebih berkreasi dengan melangkahkan kaki Anda, baik untuk mendekat atau menjauhi objek yang akan kita ambil. Ada sebuah keterbatasan dengan focal length lensa fix ini, namun juga ada sebuah keseruan dan tantangan tersendiri dalam menggunakan lensa fix saat traveling.
Anda suka penyuka fotografi human interest? Lensa fix bisa jadi satu pilihan menarik.
Beberapa lensa (terutama yang mahal, walau tidak semua) memilki fitur yang disebut dengan ‘weatherseal’. Weatherseal membuat lensa Anda tahan terhadap kelembaban dan debu. Cocok bagi anda yang terbiasa megunjungi tempat-tempat dengan suhu udara rendah dan penuh debu.
Walaupun dengan fitur weatherseal ini lensa Anda akan lebih aman dari kelembaban dan debu, ada baiknya Anda tetap menghindarkan lensa dari kondisi-kondisi ekstrim tersebut kepada lensa Anda.
***
Hal yang paling mudah untuk menentukan lensa yang akan Anda bawa ketika travelling adalah jenis objek apa yang akan anda ambil ketika anda travelling.
Lokasi yang bertemakan alam biasanya lebih cocok dengan menggunakan lensa ‘wide’ karena Anda akan lebih mudah dalam mengambil langit dan bumi dalam satu frame. Semisal Anda akan memotret bunga edelweiss dengan latar belakang pegunungan dan langit biru di atasnya, maka lensa ‘wide’ menjadi pilihan tepat.
Sementara itu, jika Anda tipe orang yang gemar traveling di malam hari, bawalah lensa dengan ‘bukaan lebar’. Kondisi cahaya pada malam hari yang rendah membuat Anda harus menggunakan lensa tersebut untuk mendapatkan hasil maksimal. Jangan lupa gunakan tripod untuk menangkap cahaya malam agar gambar lebih tajam ketika menggunakan kecepatan rana yang tidak bisa Anda antisipasi.
Jika Anda traveler yang hobi berkunjung ke festival budaya, jangan pernah tinggalkan lensa zoom dengan rentang focal yang panjang untuk mempermudah Anda mendapatkan gambar tanpa harus berpindah tempat. Namun bila Anda ingin hasil dengan sudut pandang berbeda, lensa fix juga direkomendasikan untuk menemani kegiatan travelling Anda pada tempat tersebut.
***
Apapun lensa yang Anda pilih, yang paling penting Anda harus tetap menikmati perjalanan!