5 Tips Aman Menyimpan Paspor

Kehilangan paspor memang bukan urusan hidup mati, namun akan sangat merepotkan jika kita kehilangan benda ini di negeri orang.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rani Suryatama

Foto oleh Kaffah

Saat berada di Hongkong, kawan saya kehilangan paspornya. Memang bukan sebuah peristiwa yang menentukan hidup mati, namun proses mengurusnya ternyata cukup rumit dan lama sehingga membuat bujet membengkak.

Berdasar pengalaman tersebut saya ingin berbagi tips aman menyimpan paspor saat bepergian;

1. Buat back-up datanya

Terkadang ada banyak orang  yang selalu meremehkan dan tak mau ribet sebelum perjalanan. Mungkin mereka tipe orang yang sangat yakin tak akan ada hal buruk di perjalanan. Pengalaman kecopetan dompet di Barcelona dan kawan saya yang kehilangan paspor di Hongkong membuat saya lebih waspada. Lebih baik ribet di awal untuk mencegah hal tak terduga di jalan.

Sebelum bepergian, saya sempatkan untuk mem-fotokopi halaman data paspor dan meninggalkannya di beberapa tempat -ransel, dompet, saku, ransel kawan perjalanan dan juga di rumah. Lalu saya scan halaman data paspor dan simpan di email saya sendiri, upload di facebook -dengan settingan private tentu, simpan di mediafire, dan juga dropbox.

Berdasar pengalaman kawan saya, semua data itu akan sangat berguna jika kita kehilangan paspor di negeri orang.

2. Jangan simpan di saku tanpa resleting

Menyimpannya di saku celana bagian samping adalah ide buruk, apalagi di saku belakang. Saat menarik tangan setelah merogoh uang di saku bisa saja paspor ikut tertarik dan jatuh tercecer

Saya tak pernah berani meninggalkan paspor di penginapan. Karena itu saya lebih mengorbankan tampilan trendy dengan mengenakan celana berkantong banyak dan beresleting untuk menyimpan paspor dibanding mengenakan rok panjang sehingga memaksa saya meninggalkan paspor di penginapan.

Apalagi disebagian besar negara, ada aturan yang membuat repot kita sebagai turis asing jika tak menunjukan paspor kita.

Ada juga beberapa orang yang menyarankan untuk menyimpannya di tas kecil. Menurut saya, tas justru lebih rawan dicuri, lebih aman menyimpannya pada sesuatu yang selalu melekat pada badan.

3. Cek setiap saat

Bukan karena takut yang berlebihan, namun hanya untuk antisipasi. Saat di Jepang, hampir tiap saat saya merogoh saku celana. Selain untuk berjaga-jaga, hal ini akan memudahkan saat paspor hilang, kita dapat melacaknya kira-kira dimana paspor mulai hilang dengan mencocokan saat terakhir kita merogoh saku celana.

4. Sampuli paspor

Seorang kawan saya yang akan bepergian ke luar negeri pertama kali berkunjung ke rumah. Dia memamerkan paspor barunya dengna bangga. Masih polos tak berbaju.

Saya menyarankannya untuk membeli sampul paspor agar paspor tak cepat rusak jika terpegang oleh tangan berketingat atau kehujanan.

Jangan lupa lepas sampul saat akan diperiksa petugas atau kau akan dijuteki petugas seperti saat saya lupa melepasnya di Australia.

5. Masukan dalam plastik

Belilah plastik tebal untuk membungkus paspor.

Saya sendiri menggunakan plastik bekas wadah jas hujan yang saya beli dulu. meski bekas namun ternyata sangat teruji. Plastik ini dapat ditutup rapat dan memiliki 1 kancing. Selain itu bahannnya yang kedap air membuat saya tak takut jika terpaksa harus hujan-hujanan di perjalanan. Satu hal lagi, plastik bekas ini berbahan ringan sehingga tak menambah beban dalam ransel.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU