5 Cara Menikmati Hening di Kemuning, Kaki Gunung Lawu

Kemuning, di kaki Gunung Lawu menyimpan keindahan yang tak banyak orang tahu.

SHARE :

Ditulis Oleh: Annisa Andrie

Keindahan suatu tempat terletak pada kemurungannya. –Ahmet Rasim

Bisa jadi untuk saat ini, saya sangat setuju dengan perkataan Ahmet Rasim yang dikutip oleh Orhan Pamuk dalam sebuah kitab besutannya. Ini saya dapat ketika beberapa waktu lalu saat sulur-sulur otak yang sudah ruwet dan kaki-kaki yang sudah gatal pada akhirnya membawa tubuh ini ke sebuah tempat ‘murung’ bernama Kemuning.

Terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kemuning yang hening memberikan jalan napas bagi otak yang sudah terlalu jemu dengan rutinitas.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di tempat yang berada di kaki Gunung Lawu ini, namun ada lima hal yang bisa dijadikan sebagai cara memberikan kesenangan pada batin.

 

1. Berjalan-jalan pagi atau bersepeda di kebun teh

Foto oleh Annisa Andrie

Datanglah pagi hari ketika matahari belum sempurna menampakkan wujudnya. Saat langit masih gelap dan semburat putih keemasan belum muncul di horizon timur, adalah saat terbaik mengajak kaki-kaki kita melangkah atau mengayuh pedal sepeda di antara lautan hijau. Lautan inilah hamparan kebun teh yang akan kita dapati ketika berkunjung ke Kemuning.

Di sini pula, kita akan bertemu dengan wanita-wanita pejuang pagi yang sudah bersiap dengan tenggok di gendongan dan caping di kepalanya. Ya, mereka adalah para pemetik daun teh yang sudah mulai bersiap mengisi penuh tenggok di punggungnya dengan daun kualitas jempolan.

Jangan lupa pula nikmati momen berharga saat kilau-kilau keemasan mulai tampak dari embun-embun yang mulai menetes dari pucuk-pucuk daun teh. Momen ini akan didapat ketika bola api mulai menyembul dari balik Gunung Lawu. Hirup aroma damainya dan rasakan otakmu melentur setelahnya.

 

2. Paralayang

(ilustrasi) Foto dari klikpositif

Jika kamu adalah orang dengan anugerah adrenalin yang menggelegak, inilah jawabannya. Bermain paralayang di Kemuning memberikan sensasi tersendiri. Kamu bisa terbang di antara lautan hijau kebun teh. Sejauh mata memandang, daun-daun teh yang menghampar laksana permadani alam akan memanjakan mata, selain pemandangan Gunung Lawu yang diam serupa raksasa tidur. Kamu juga akan mendarat di antara tanaman-tanaman teh.

Tak harus seorang profesional di bidang ini untuk bisa menikmati itu semua. Kamu yang belum pernah menjajal permainan ini sekali pun tetap bisa terbang dengan seorang instruktur paralayang.

Biasanya permainan ini hanya melayani pada hari Sabtu dan Minggu, namun bisa juga pada hari-hari biasa asalkan membuat janji sebelumnya.

Untuk bisa terbang selama 10-15 menit ini, kamu harus menyiapkan uang sekitar Rp 350 ribu.

 

3. Candi Cetho yang Misterius

Foto oleh Annisa Andrie

Jika kamu pecinta sejarah dan tertarik pada pertumbuhan peradaban tertentu di Indonesia, Candi Cetho bisa menjadi tujuan alternatif saat berada di Kemuning.

Candi yang terletak di ketinggian 1.400 mdpl ini berada di lereng Gunung Lawu. Di sini juga masih sering digunakan sebagai tempat ziarah dan pemujaan oleh umat Hindu dan Kejawen.

Aura spiritual masih sangat kental terasa ketika memasuki kompleks candi. Kita akan disuguhi bau dupa dan aneka sesajen yang diletakkan di sudut-sudut tertentu. Selain itu, beberapa bangunan dan relief juga menyimpan cerita tersendiri yang menarik untuk diketahui.

Keistimewaan jika berada di sini adalah, kita bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Lawu, Sindoro, dan Sumbing dari gapura gaya Bali yang ada di tempat ini.

Selain Candi Cetho, di Kemuning juga terdapat Candi Sukuh yang tak kalah menarik dari Candi Cetho.

 

4. Ngeteh

(Ilustrasi) Foto dari superhumancoach

Jika sudah lelah melakukan beberapa kegiatan tadi, kamu juga bisa bersantai dengan mencicipi aneka macam teh. Di sepanjang jalan yang berada di antara kebun teh, akan banyak ditemui warung teh yang menyajikannya. Tinggal pilih saja, ada green tea, black tea, peach tea, chamomile tea, passion fruit tea, mint tea, hingga aneka teh impor pun ada di warung-warung itu. Harganya beragam, mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 15.000, kamu bisa menikmati ritual ngetehmu dengan ditemani sejuknya udara Kemuning.

 

5. Camping

(ilustrasi) Foto dari wisatajawa

Jika ingin bermalam di Kemuning, berkemah di tempat ini menjadi pilihan yang pas untuk kamu-kamu yang ingin merasakan lebih dekat keheningan dan kemurungan Kemuning. Dari beberapa camping ground yang ada, Bumi Perkemahan Segara Gunung adalah salah satu pilihan favorit para petualang. Untuk mencapainya, kamu bisa berkendara dari pusat Desa Kemuning kea rah Candi Sukuh dengan jarak sekitar lima kilometer.

Tapi selain berkemah di bumi perkemahan ini, kamu juga bisa berkemah di dataran lapang yang ada di antara kebun-kebun teh.

Selamat jatuh cinta dengan Kemuning yang murung dan hening.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU