Tuk Tuk Samosir Siadong adalah desa wisata yang berlokasi di semenanjung Pulau Samosir, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara. Memang hanya butuh sekira dua jam untuk mengelilingi Tuk Tuk, namun ada beragam aktivitas yangmembuat kamu betah untuk menyepi ataupun berlama-lama di sini sembari menikmati Danau Toba yang tenang lengkap dengan lansekap Bukit Barisannya.
Salah satu aktivitas yang nggak pernah bosan untuk dilakukan di Tuk Tuk Samosir adalah bersepeda mengelilingi desa. Apalagi setelah memenuhi perut dengan makanan-makanan lezat, supaya body tetap seimbang, jangan lupa mencantumkan aktivitas bersepeda dalam list-mu. Bersepeda di Tuk Tuk Samosir memakan waktu 2 jam-an. Waktu terbaik adalah saat pagi hari ataupun sore untuk menghindari sengatan matahari.
Bukan cerita baru lagi kalau dalam hampir di setiap daerah wisata ada akulturasi antara kebudayaan lokal dan barat dimana ada saja turis asing yang menikah dengan penduduk lokal kemudian mendirikan usaha di sana. Begitupun di Tuk Tuk Samosir. Ada beragam akulturasi makanan (kue) antara Batak dan western. Beberapa yang patut dicoba adalah menu kue di Tabo Cottages, cobalah, kamu tak akan menyesal.
Jika datang ke Tuk Tuk Samosir, jangan lupa membeli buah tangan berupa kalung ataupun gelang kayu yang bisa diukir namanya. Ada bermacam pilihan model yang bisa kamu pilih, sesuaikan saja dengan seleramu. Kemudian supaya lebih otentik, ukirlah namamu ataupun gebetanmu di sana.
Ada banyak hotel-hotel unik di Tuk Tuk Samosir yang bisa kamu nikmati baik secara arsitektural, pemandangan maupun kenyamanannya. Mau yang modern, tradisional, gabungan antara modern dan tradisional, backpacker-an yang berarti super hemat, ada banyaaak sekali dan kamu bisa mampir untuk sekadar ngopi dan menikmati kudapan di restoran penginapan tersebut.
Sebagai penggemar buku, salah satu kenikmatan perjalanan adalah membeli buku dari tempat-tempat yang kamu datangi kemudian membubuhkan tanggal, lokasi dimana dibeli dan tanda-tanganmu. Yap! Jangan melewatkan kesempatan untuk membeli buku di Tuk Tuk Samosir. Ada banyak pilihan di toko buku lokal di sini. Soalnya, sebagian buku memang dibeli dari luar negeri oleh pemiliknya. Dan satu yang menarik, jika tak berminat membeli, kamu boleh meminjamnya untuk dibaca di penginapan.
Terkadang perjalanan bukan hanya soal meng-khatam-kan semua aktivitas yang ada di list ataupun memadati hari-harimu dengan kegiatan ini-itu. Bersantai sembari menatap Danau Toba, tanpa melakukan apa-apa, hanya duduk manis sembari mata memandang jauh Bukit Barisan, menyesapi kedamaian dan ketenangan yang sulit kamu temukan di kepadatan kota adalah re-charge yang paling mantap!
Jadikan momen liburanmu kali ini untuk berkenalan dengan sesama petualang. Menambah teman baru plus informasi baru, kenapa nggak? Jangan sungkan untuk menyapa, menanyakan kabar ataupun rencana perjalanan sesama backpacker yang kamu temui. Biasanya, sih turis-turis yang datang ke Tuk Tuk kebanyakan turis luar alias turis asing yang menetap dalam kurun waktu lama. Pasti akan banyak informasi menarik yang kamu dapatkan dari cerita perjalanannya.
Lucu juga kan, kalau kamu mengikuti trip perjalanan kapal penyeberangan Parapat – Tuk Tuk – Parapat untuk ikut list perjalanan kapal tersebut. Ada banyak penginapan ataupun pelabuhan yang akan kamu lewati sembari menikmati pemandangan Danau Toba ataupun view Bukit Barisan dari atas kapal. Jangan ragu untuk mencoba hal-hal random dengan berhenti di tempat yang nggak kamu rencanakan.
Jarak antara Tuk Tuk dan Tomok yang hanya sekira 15 menit bila ditempuh dengan sepeda motor membuatmu wajib memasukkan Tomok dalam list tempat yang wajib dikunjungi saat ke Tuk Tuk Samosir. Mengelilingi toko-toko suvenir di sana, melihat kearifan lokal, melihat-lihat pasar tradisional di dekat pelabuhan adalah kegiatan yang asyik untuk dilakoni.
Zaman serba selfie dan aktif mengakses apapun ke jejaring sosial, gunakan momen jalan-jalanmu kali ini untuk tetap eksis dengan meng-upload pose andalanmu dengan bingkai pemandangan Tuk Tuk yang wow ke jejaring sosial.
Seperti yang tadi saya sampaikan sebelumnya, di Tuk Tuk banyak hotel-hotel dengan arsitektural yang ciamik. So, coba sesekali santai-santailah di kamar, lobby ataupun restoran hotel. Mengobrol dengan pemilik hotel ataupun pegawai hotel, siapapun yang kamu temui, bisa saja kamu menemukan informasi lokasi yang nggak biasa.
Menikmati dan menghargai kearifan lokal pun sejarah yang tercatat di lokasi setempat tak lain dan tak bukan adalah lewat mengunjungi situs-situs purbakala yang ada di daerah tersebut. Makam Raja Sidabutar dan Pertunjukan Sigale-Gale di Tomok, Batu Parsidangan di Desa Siallagan serta banyak lagi.
Tidak sah rasanya kalau mengunjungi Tuk Tuk tanpa mencicipi makanan khasnya, salah satunya adalah Ikan Bakar Tinombur yang diracik dari bumbu tradisional nan pedasnya mengigit lidah yaitu andaliman. Spesialnya lagi, ikan bakar ini diambil fresh dari Danau Toba, Ikan Mujair segar dibakar, mantap!
Berasyik-masyuk dengan aktivitas sendiri hanya akan membuatmu terfokus pada diri sendiri. Apalagi bila diniatkan hanya untuk menuntaskan semua tempat-tempat yang ada di list kamu. Terkadang berinteraksi dengan penduduk lokal, mendengarkan cerita mereka, seputar aktivitas harian mereka akan memberikan perspektif baru mengenai tempat yang kamu datangi tersebut.