Rilis Toilet Terbuka, Paris Dihujat Karena Dianggap Terlalu Seronok

Kehadiran toilet terbuk yang difungsikan untuk buang air kecil pria itu justru menggemparkan masyarakat karena dinilai desainnya terlalu nyaris terbuka tanpa penutup.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Kota Paris Perancis membuat terobosan terbaru dengan menghadirkan toilet terbuka umum ramah lingkungan di pinggir jalan. Namun, kehadiran toilet terbuk yang difungsikan untuk buang air kecil pria itu justru menggemparkan masyarakat karena dinilai desainnya terlalu nyaris terbuka tanpa penutup.

Dikutip dari Reuters pada Selasa (14/8), toilet umum ini berada di pinggir Sungai Seine di Ile Saint-Louis. Lokasinya tidak jauh dari katedral Dame.

Baca juga: Terniat! Kota di China Ini Menjiplak Paris Beserta Menara Eiffel, Sama Persis

Foto/eldiario.es

Toilet ini diberi nama Uritrottoir, kombinasi bahasa Perancis untuk urinoir (perkemihan) dan trotoar.

Bangunan toilet terbuka in berukuran setinggi perut orang dewasa menghadap ke arah sungi yang sering dilalui wisata pengangkut turis. Toilet tersebut memiliki konsep ramah lingkungan dan ekonomis, berisi jerami yang nantinya diolah untuk pupuk kompos.

Sayangnya warga Paris tidak nyaman dengan adanya toilet terbuka ini. Mereka melayangkan surat ke pemerintah untuk merancang ulang bangunannya agar lebih layak. Dalam surat itu pula warga protes toilet umum tidak sopan dan merusak tempat bersejarah Paris.

“Tidak perlu menempatkan sesuatu yang tidak sopan dan jelek di tempat bersejarah. Di samping hunian terindah, kawasan itu juga menjadi lokasi Hotel de Lauzun tempat tinggal Baudelaire (penyair Perancis di abad ke-19),” kata seorang warga yang merupakan pemilik toko seni Venesia, Paola Pellizzari.

Paola juga keberatan karena toilet itu dibangun 20 meter dari Sekolah Dasar. Warga lain juga menilai keberadaan toilet terbuka itu bukannya ramah lingkungan, tapi merusak lingkungan.

“Ini mengerikan. Kami diberi tahu harus menerima ini, tetapi ini benar-benar tidak dapat diterima dan mencemarkan kawasan bersejarah. Tidak bisakah orang berperilaku sopan?” ujar pemiliki galeri seni yang namanya tak ingin disebut.

Baca juga: Berlibur ke Paris Selama Seminggu Hanya dengan Rp14,3 Juta, Bisa! Begini Caranya

Foto/eldiario.es

Meski begitu, Kepala Distrik, Ariel Weil mengatakan pembangunan empat toilet di dekat Sungai Seine dirasa sangat tepat. Bahkan pemerintah akan membangunannya lagi di beberapa lokasi di Paris lainnya.

“Jika kami tak melakukan apa-apa, maka pria akan kencing sembarangan di jalanan. Tapi jika keberadaannya benar-benar mengganggu, kami akan pindahkan ke lokasi lain,” terang Weil.

Menurut Anda bagaimana?

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU