Sebelum melakukan perjalanan atau trip ada hal yang perlu dipersiapkan agar perjalanan Anda menyenangkan. Apalagi jika Anda traveler wanita yang baru pertama kali traveling sendirian.
Anggey Anggraini, traveler wanita kelahiran Jakarta yang lebih dikenal dengan nama ‘Her Journeys‘ punya segudang tips mempersiapkan trip.
Ia dikenal sebagai travel blogger yang sering melancong sendirian ke berbagai belahan dunia dan mengunggah foto-foto cantiknya di akun Instagram @her_journeys dan YouTube nya Anggey Anggraini. Jadi, tips ini cocok sekali untuk Anda para traveler wanita yang ingin trip menyenangkan layaknya traveler cantik ini.
Persiapan yang pertama menurut Her Journeys adalah dengan riset atau cari tahu tentang destinasi yang akan dikunjungi. Mulai dari cuacanya, berapa akomodasi yang dibutuhkan saat ke sana, spotnya bagaimana, dan hal-hal mendasar tentang destinasi lainnya.
Informasi ini berguna agar Anda bisa berbaur dengan lingkungan yang akan dituju sehingga Anda bisa menghindarkan diri pada hal-hal yang membahayakan diri Anda selama trip.
“Riset terlebih dahulu soal destinasi yang mau dikunjungin, cek weather forecast, akomodasi di sana, spot2 kecenya mana aja, dll,” ujar Anggey saat berbincang dengan Phinemo.
Untuk persiapan kedua, Anggey merekomendasikan traveler untuk lebih memperhatikan outfit. Packing sepraktis mungkin sesuai destinasi.
“Sesuaikan outfit dengan tujuan destinasi, bawa barang disesuaikan dengan destinasi, misal mau ke pantai, tentukan outfit summer seperti dress atau celana berbahan katun atau kalau ke gunung, bawa perlengkapan gunung saja. Intinya bawa pakaian yang praktis-praktis dan simpel aja,” tutur Anggey.
Meskipun sedang berada di luar ruangan di tempat yang jauh dari orang-orang yang Anda kenal, penampilan itu hal yang tidak boleh disepelekan.
Untuk menyiasati agar penampilan tetap sempurna, jangan lupa membawa peralatan kecantikan. Pantyliner untuk wanita agar area kewanitaan tidak lembab dan tak lupa handuk.
“Selalu siap sedia perlengkapan wanita dengan travel size, misal bawa pantyliner biar ga lembab (buat wanita) + alat mandi travel size + handuk microfiber,” ujar Anggey.
Anggey juga merekomendasikan untuk membawa aksesoris yang useful seperti topi dan kacamata hitam yang fungsinya selain bisa digunakan untuk melindungi kulit, aksesoris ini juga bisa digunakan untuk berfoto-foto.
“Bawa aksesoris untuk foto yang simpel dan useful juga, misal topi dan kacamata hitam. Selain berguna buat ngelindungin dari teriknya matahari juga biar nambah ke-genic-an di foto. Kalau lagi summer pakai round hat (untuk menutupi rambut lepek) atau misal mau winter trip bawa beanie,” terang Anggey soal aksesoris yang sering ia gunakan saat trip.
Gaya packing yang saat ini jadi primadona traveler adalah ‘smart and light pack’. Gaya packing ini menuntut traveler untuk memanfaatkan space di dalam koper sehingga koper bisa menampung lebih banyak barang tapi terlihat sangat padat dan rapi.
“Travel smart, pack lightly biar nanti dijalan tidak ribet dan lebih fleksibel untuk gerak,” jelas Anggey tentang gaya packingnya untuk perjalanan.
Saat berada di perjalanan kita tak tahu apa yang akan terjadi, mungkin akan ada pencopet atau hal-hal lain yang kadang di luar nalar.
Anda harus memiliki tempat rahasia dan aman untuk menyimpan dokumen penting seperti paspor atau kartu kredit agar terlihdar dari hal-hal buruk, selalu bawa bersama Anda agar tidak hilang.
Hindari uang tunai yang berlebihan, simpan nomor penting dan dokumen dalam bentuk softcopy di smartphone dan email.
“Jaga baik-baik dokumen seperti paspor, tanda pengenal lainnya, kartu atm di tempat yang aman, dan bawa selalu bersama kalian. Ada baiknya bawa kartu kredit, kartu debit berlogo mastercard biar nggak usah bawa cash banyak-banyak. Simpan nomor penting + dokumen softcopy di hp (ada baiknya di email juga), dan nomor kode booking hotel,” jelas Anggey.
Meskipun sudah riset tentang destinasi yang Anda tuju, alangkah baiknya Anda mempersiapkan peta atau aplikasi penunjuk arah seperti Google Maps agar mudah menuju destinasi. Kecuali jika Anda traveling dengan penyedia jasa perjalanan, Anda tidak perlu aplikasi satu ini.
Usahakan untuk mengunduh area yang akan dijelajahi agar Anda tetap bisa mengakses maps dalam mode offline. Baca juga: Cara Menggunakan Google Maps pada Mode Offline.
“Google maps juga perlu! Biar nggak buta-buta arah amat :),” pungkas Anggey.