Banjarmasin di Kalimantan Selatan selama ini dikenal sebagai kota terpadat di luar Pulau Jawa. Kontur wilayah yang didominasi sungai-sungai membuat kota ini diberi julukan “Kota Seribu Sungai”.
Sungai Barito menjadi salah satu sungai yang paling populer. Popularitas tersebut di dapat karena adanya pasar tradisional yang berada di atas air bernama Pasar Terapung. Baik pembeli maupun penjual memanfaatkan jukung (kapal) untuk melakukan transaksi jual beli.
Tapi, Banjarmasin tak cuma tentang pasar terapung. Ada banyak tempat wisata di Banjarmasin yang juga tak kalah menarik dari Pasar Terapung. Ini beberapa rekomendasi dari kami:
Gradasi lautnya pasti membuat siapapun ingin segera berkemas ke sana. Foto oleh @bankkur
Untuk menuju Pulau Birah-birahan, wisatawan harus menuju Dermaga Kenyamukan untuk menyewa perahu nelayan. Harga sewa berkisar antara Rp500.000,00 – Rp. 800.000,00/ perahu (maksimal 25 orang).
Perjalanan dari Dermaga Kenyamukan ke Pulau Birah-Birahan membutuhkan waktu sekitar 8 jam perjalanan.
Pulau Birah-birahan memiliki 3 zona pantai sekaligus; zona terumbu karang; zona pantai tebing batu; zona pantai penuh ganggang.
Zona pantai penuh ganggang tidak direkomendasikan untuk berenang, karena banyak tanaman air, ikan kecil, anak hiu dan anak ikan pari. Untuk snorkeling, wisatawan bisa mencobanya di zona pantai terumbu karang. Namun, karena belum ada penyedia jasa snorkeling di sini, wisatawan harus membawa peralatannya sendiri, dan disarankan untuk melakukannya bersama dengan yang sudah ahli.
Bukit Lebak Naga, salah satu tempat wisata di Banjarmasin yang layak jadi pilihan. Foto oleh @m_noormuliansyah
Bukit Lebak Naga terletak di Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.
Tempat wisata ini memang sedang ramai-ramainya dibicarakan di sosial media. Sudah banyak wisatawan yang mengunggah foto tempat ini ke Instagram atau media lainnya. Tak heran jika tempat ini jadi primadona pariwisata baru yang selalu dipenuhi wisatawan.
Di Bukit Lebak Naga, wisatawan akan disuguhi panorama alam yang indah yang terdiri dari rumput-rumputan hijau dan pemandangan pantai. Pulau Datu juga dapat terlihat dari puncak bukit ini.
Untuk memasuki obyek wisata ini, pengunjung diharuskan membayar Rp5000,00/ orang.
Danau Seran di Banjarbaru ini belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Foto oleh @minionsgila
Dulunya Danau Seran adalah area penambangan intan. Bekas-bekas galian tambang yang terbengkalai akhirnya tempat ini menjadi danau yang sekarang dikunjungi banyak wisatawan.
Tempat wisata di Banjarmasin ini menyuguhkan pemandangan danau seluas 10 hektar. Namun harus berhati-hati jika ingin berenang di sini karena kedalaman air di danau ini mencapai 30 meter.
Di tengah-tengah Danau Seran terdapat pulau yang ditumbuhi pepohonan liar. Pulau ini bisa dikunjungi dengan membayar ongkos perahu kelotok Rp5.000/sekali jalan. Perahu ini dapat menampung 10 orang untuk sekali jalan. Pengunjung juga bisa menyewa sepeda air dengan membayar Rp20.000 untuk berkeliling selama 30 menit.
Dari Bukit Matang Kaladan, pengunjung dapat menyaksikan Pulau Sirang Riam dari ketinggian. Foto oleh @mirzwinner85
Satu lagi kawasan bukit di Banjarmasin yang tengah booming di Instagram, yaitu Bukit Matang Kaladan, atau juga sering disebut dengan nama Bukit Tiwingan.
Bukit Matang Kaladan terletak di Desa Tiwingan Lama atau tepatnya berada di samping Pelabuhan Tiwingan. Dari atas bukit ini, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan berupa gugusan pulau-pulau kecil yang terdapat di sekitar danau Riam Kanan.
Untuk memasuki Bukit Matang Kaladan, pengunjung harus membayar biaya masuk sebesar Rp10.000,00.. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya parkir kendaraan. Cukup terjangkau bukan untuk menikmati pemandangan yang luar biasa seperti di atas?
Indahnya momen matahari terbenam di Danau Baruh Bahinu. Foto oleh @ds_wahyu
Terletak di Desa Baruh Bahinu Dalam, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, momen matahari terbenam di Danau Baruh Bahinu memang terkenal sangat indah.
Danau ini sebenarnya merupakan kawasan rawa-rawa, tapi sebagian besar permukaannya ditutupi oleh tanaman eceng gondok dan berbagai tanaman air lainnya.
Di Danau Baruh Bahinu juga terdapat sebuah jembatan kayu dan pelataran beratap yang menyerupai dermaga. Di tempat itulah biasanya pengunjung menghabiskan waktunya untuk menyaksikan momen matahari terbenam karena memang, tempat ini menyuguhkan pemandangan yang romantis.
Selain itu, pengunjung juga bisa menyewa sebuah perahu bebek untuk mengelilingi kawasan ini. Pengunjung cukup membayar Rp10.000,00. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya parkirnya.
