Karnaval Kesenian menjadi salah satu bagian dari Tasikmalaya Oktober Festival 2017
Selain terkenal sebagai kota santri, Tasikmalaya juga memiliki berbagai potensi wisata. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata halal bisa Kamu temukan di kota ini. Dengan berbekal potensi tersebut, Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman pun berinisiatif untuk kembali menyelenggarakan event Tasikmalaya October Festival (ToF) 2017 yang akan digelar pada 14-17 Oktober mendatang. Ia mengatakan bahwa event tahun ini merupakan kelanjutkan dari penyelenggaraan event serupa yang sukses digelar tahun lalu.
“Acara ini dimaksudkan untuk membantu perkembangan industri unggulan Tasikmalaya yang selama ini cukup dikenal seperti industri fashion yang mencangkup produk bordir, batik, payung geulis, dan masih banyak lain. Selain itu kami juga ingin mendorong dan membantu promosikan 4.500 UMKM yang memang bergerak di bidang industri kreatif dan kuliner,” tutur Budi.
Kegiatan tersebut menyambut hari jadi Kota Tasikmalaya ke-16 dan merupakan gabungan dari beberapa acara yang telah digelar sebelumnya, yaitu Tasik Creative Festival, Tasikmalaya Culture and Craft Festival, dan Tasikmalaya Invesment Expo Conference.
Penyelenggaraan TOF 2017 melibatkan para Usaha Kecil Menengah (UKM) produk kreatif unggulan (bordir, batik, kelom, payung, mendong bamboo, alas kaki dan makanan olahan), WUBI (Wirausaha Bank Indonesia), seniman dan pelaku budaya, Komunitas Kreatif Kota Tasikmalaya, serta Kadin Kota Tasikmalaya.
Kerajinan Payung Geulis menjadi kerajinan Khas Tasikmalaya yang juga akan di Pamerkan pada acara Tasikmalaya Oktober Festival 2017.
TOF tengah diupayakan menjadi pintu pembuka bagi Kota Tasikmalaya mengenalkan dan memasarkan produk-produk unggulannya termasuk tujuan wisata. Event ini direncanakan akan dijadikan kegiatan rutin tahunan dan salah satu ikon Kota Tasikmalaya. Apabila tahun lalu mengangkat payung geulis sebagai ikon kegiatan karnaval maka tahun ini mengangkat ekonomi kreatif dan UMKM.
Pemerintah Tasikmalaya juga tengah menjalin kerja sama dengan beberapa negara, diantaranya Pemerintah Kota Baler, Filipina; Jerry Tan, Jaco Singapore Pte. Ltd., Singapura; MATTA, Malaysia; Palestine Indonesia Friendship Association (FIPA) serta perwakilan dari Palestina; Gerd Wagner, Wagner GmbH; dan Senior Expert Service (SES) dari Jerman; PA ASIA, Rio D Praaning dari Belgia.
Event ini akan mengambil tempat di Jalan Sutisna Senjaya Alun-Alun Kota Tasikmalaya, sedangkan bazar produk UMKM akan dilaksanakan di Jalan Pemuda dan Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya. Selama acara berlangsung akan ada empat panggung terpisah di dua lokasi jalan tersebut. Untuk panggung utama berada di kawasan Hazet dan ada pula panggung di depan Alun-Alun saat kegiatan karnaval.
TOF 2017 akan dibuka pada 15 Oktober, diawali dengan karnaval budaya. Selama empat hari mulai 14-17 Oktober 2017, beberapa jalan utama Kota Tasikmalaya akan diubah menjadi lokasi pameran yang menampilkan produk-produk unggulan dari Tasikmalaya. Di Tasikmalaya sendiri terdapat delapan sentra produk kreatif unggulan di Kota Tasikmalaya, antara lain bordir, batik, kelom geulis, payung geulis, alas kaki (tarumpah kulit), anyaman mendong, anyaman bambu dan makanan olahan.
Jangan Lupa Mampir
Jika kamu sudah puas berkeliling di Tasikmalaya Oktober Festival, jangan lupa mampir ke tempat-tempat wisata yang berada di Tasikmalaya. Kamu bisa mengunjungi Situ Gede. danau seluas 47 hektar ini tidak hanya memiliki pemandangan yang indah, tetapi juga menyuguhkan suasana tenang dan lokasinya pun tidak jauh dari pusat Kota Tasikmalaya.
Buat kamu yang ingin memacu adrenalin, kamu bisa mencoba arung jeram di Sungai Ciwulan yang pernah terpilih sebagai arena utama Kejurnas Arung Jeram pada tahun 2012.
Selain dua tempat diatas masih ada beberapa pilihan tempat wisata lain yang bisa kamu kunjungi selama di Tasikmalaya seperti Pantai Sindangkerta, Pemandian air panas Ciawi, Kampung Naga, Air terjun Ciparay, Gunung Galunggung, Pantai Selatan Cipatujah, Taman Mangkubumi Indah, Goa Malawang, dan Curug Dengdeng.