Setelah 10 tahun mati suri tak beroperasi, Taman Wisata Karang Resik kini ramai dikunjungi. Berada di jalan Mohammad Toha, Tasikmalaya, Taman Wisata Karang Resik kembali dibuka untuk umum dengan wajah baru. Wajah lebih segar dan lebih menyenangkan.
Dulunya, taman wisata ini hanyalah taman biasa, dengan tampilan tak begitu istimewa. Satu-satunya hal yang menarik, taman ini merupakan taman bersejarah yang jadi saksi bisu pengusiran penjajah yang dilakukan para prajurit Siliwangi. Pada agresi militer pertama Agustus 1947, Belanda ingin masuk ke Kota Tasikmalaya, dihadang oleh tentara RI dan rakyat Tasikmalaya.
Kini, taman wisata yang digadang-gadang sebagai taman terbesar di Tasikmalaya ini memiliki beragam pilihan kegiatan dan spot-spot foto instagenik. Taman wisata seluas 32 hektar ini kini dilengkapi dengan wisata air, rumah pohon, museum 3D, farm house, flying fox melintasi Sungai Citanduy, sepeda pohon, taman bunga warna-warni, ayunan ekstrem, taman burung dan domba-domba, dan agro wisata.
Taman wisata Karang Resik pun memiliki aphitheater yang bisa menampung 1000 orang. Di tempat ini berbagai macam pertunjukkan seni budaya dimainkan untuk menghibur pengunjung.
Salah satu spot paling banyak dituju wisatawan adalah Jembatan Cirahong. Jembatan ini terbuat dari bambu. Wisatawan biasanya berfoto selfi di spot ini.
Menariknya, Taman Wisata Karang Resik ini dijadikan pusat kuliner Tasikmalaya dengan total lebih dari seratus jajanan. Nantinya, juga akan ada perahu besar untuk menampilkan jajanan Tasikmalaya.
Resmi dibuka untuk umum pada 17 Oktober 2017 lalu, pengelola membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk menghidupkan kembali Taman Wisata Karang Resik.
Untuk memasuki Taman Wisata Karang Resik, setiap pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 15 ribu. Harga tiket tersebut sudah termasuk fasilitas bebas foto foto baik di taman bunga, jembatan dan spot foto lainnya. Namun, jika ingin mencoba wahana permainan lain seperti sepeda gantung atau flying fox harus membayar biaya tambahan. Taman wisata ini buka dari jam 8 sampai jam 5 sore.
Taman wisata terbesar di Tasikmalaya ini terletak di Jalan Mohammad Toha nomor 331, Desa Sukamanah, Cipedes, Tasikmalaya. Lokasinya berjarak sekitar 5 km dari pusat kota tasik.
Saat berkunjung ke Tasikmalaya jangan lupa cicipi kuliner khasnya, Tutuk Oncom namanya. Kuliner khas Tasikmalaya yang satu ini merupakan makanan asli sunda. Tutuk Oncom terbuat dari nasi yang diaduk bersama tambahan oncom goreng ataupun oncom bakar.
Dalam Bahasa Sunda kata “tutug” berarti “menumbuk”, makanan tutug oncom sendiri merupakan dari proses aduk dan tumbuk nasi dengan oncom. Tutug oncom juga tersedia dalam bentuk kemasan sebagai oleh-oleh yang bisa bertahan hingga berbulan-bulan tanpa bahan pengawet.