Dalam video tersebut penumpang kejar pesawat di apron bandara padahal pesawat sedang melakukan proses take off. Dua petugas sampai kualahan.

Mungkin Anda salah satu yang merasa bahwa customer is a king, tapi percayalah sikap tak acuh dengan orang lain akan berbalik tidak baik terhadap diri Anda

Pesawat mengalami turbulensi bisa disebabkan adanya perbedaan temperatur, densitas udara yang berbeda, dan stabilitas udara itu sendiri.

saat di pesawat, gejala psikis seperti takut mati, tak dapat berpikir jernih, disorientasi, linglung, dan gugup juga melanda mereka yang memiliki aviofobia. 

Pihak maskapai telah meminta maaf atas kesalahan teknis tersebut dan menghubungi para penumpang agar dapat menggunakan layanan dengan semestinya. Namun penunpang ngamuk pecahkan kaca.

Seorang anak kecil lelaki tampak mengajak sang pramugari yang tengah bertugas menyambut penumpang pesawat untuk bersalaman atau berjabat tangan. Bahkan sang anak kecil ini terekam menyentuhkan tangan pramugari tersebut ke dahinya.

Pengalaman buruk dengan nama terlalu panjang baru saja dialami oleh seorang penumpang Thai Airways. Penumpang ini harus rela membayar biaya tambahan sebesar 3.000 baht atau setara Rp1,3 juta di loket check-in bandara.

Batasan kenyamanan penumpang lain jadi bias ketika tidak ada peraturan khusus untuk hal ini, maka etika dibutuhkan agar sesama penumpang tidak ada yang merasa dirugikan.

{{post.subtitle}}