Suku Eskimo dikenal sebagai masyarakat adat tradisional yang menghuni kawasan Kutub Utara yang dingin. Mereka biasanya tersebar mulai dari Siberia Timur (Rusia), Alaska (Amerika Serikat), Kanada, hingga ke Greenland. Ada dua golongan Suku Eskimo yang selama ini diketahui, yaitu Inuit dan Yupik.
Hidup di daerah bersuhu ekstrem tentunya membuat orang-orang Suku Eskimo harus kreatif menemukan cara untuk tetap bisa bertahan hidup. Uniknya, salah satu metode yang mereka gunakan untuk bertahan hidup dan menjaga asupan makanan mereka tetap terjaga dengan baik adalah dengan menggunakan kulkas.
Bagaimana bisa? Jika umumnya kulkas digunakan orang-orang yang hidup di daerah tropis untuk mendinginkan makanan dan menjaganya agar tetap segar, lalu mengapa orang Suku Eskimo juga masih menggunakan kulkas? Logikanya, mereka tak butuh lagi kulkas karena suhu di Kutub Utara saja sudah sangat dingin, bahkan bisa mencapai minus.
Ternyata kulkas yang dimiliki warga Eskimo memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dengan kulkas yang kita miliki di rumah. Bagi warga Eskimo kulkas digunakan untuk menyimpan makanan agar tidak cepat membeku. Dinginnya suhu di kutub akan membuat makanan cepat beku dan akhirnya tak bisa dikonsumsi.
Dengan dimasukkan ke dalam kulkas, maka cadangan makanan bagi warga Eskimo akan terjaga dari kebekuan. Atau bisa dikatakan, kulkas justru dijadikan sebagai penghangat bahan makanan.
Bagi mereka yang tak memiliki kulkas, orang-orang Suku Eskimo biasanya akan membungkus makanan dengan kulit binatang.