Jadi Tuan Rumah Balap Motocross Dunia MXGP, Semarang Diprediksi Dibanjiri 100.000 Wisatawan

Pada tanggal 7-8 Juli 2018 nanti, Kota Semarang terpilih sebagai tuan rumah gelaran balap motorcross internasional MXGP seri ke-13. Banyaknya tim motocross dunia yang ikut balapan akan jadi daya tarik wisatawan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Pada tanggal 7-8 Juli 2018 nanti, Kecamatan Mijen di Kota Semarang terpilih sebagai tuan rumah gelaran balap motocross dunia MXGP seri ke-13. Banyaknya tim motocross dunia yang ikut balapan akan jadi daya tarik bagi wisatawan, utamanya pencinta balap motocross.

Balap motocross dunia MXGP ke-13 siap digelar di Sirkuit Mijen yang akan selesai dibangun pada Bulan Mei 2018. (Foto/detik).

Baca juga: Pasar Semarangan Tinjomoto, Ikon Destinasi Digital.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menerima perwakilan KTM-Sportmotorcycle AG, Selvaraj Narayana di kantornya, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Selasa, 20 maret 2018. Kunjungan Selvaraj ke Kota Semarang adalah dalam rangka menyiapkan kedatangan tim KTM untuk mengikuti seri ke-13 MXGP.

Selvaraj menjelaskan kunjungannya adalah untuk menyiapkan kedatangan tim KTM karena lebih dari 100 orang akan ikut dalam rombongan KTM saat gelaran balap motocross dunia MXGP ke-13 di Kota Semarang.

“Tim KTM di MXGP terbagi dalam dua grup untuk MX1 dan MX2 , di tim pertama akan ada sekitar 50 orang yang ikut, dan di tim kedua akan ada sekitar 60 orang, total akan ada lebih dari 100 orang yang datang ke Semarang dari tim KTM,” terang Selvaraj.

KTM merupakan salah satu tim unggulan dalam ajang MXGP musim ini. Mengandalkan Antonio Carioli yang merupakan runner up MXGP musim lalu dan Jeffrey Herlings sang pemuncak klasemen MXGP musim ini yang telah berlangsung dalam dua seri di Argentina dan Belanda.

Dua pembalap tersebut dipastikan akan ikut bagian dalam seri ke-13 MXGP Indonesia, yang digelar di Kota Semarang.

Sementara ituJudiarto, perwakilan IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang mendampingi Selvaraj menjelaskan bahwa ada 12 tim yang mengikuti MXGP. Setiap timnya akan menerjunkan 4 sampai 5 pembalap dalam dua kelas, yaitu MX 1 dan MX 2.

“Ada 12 tim yang menyatakan siap mengikuti ajang MXGP di Kota Semarang, dan seluruh pembalap yang diterjunkan adalah crosser top dunia yang nilai kontraknya per tahun mencapai Rp20 miliar,” ujar Judiarto.

Judiarto optimis akan ada lebih dari 100 ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Semarang untuk menonton balap motocross dunia MXGP.

“Kemarin komunikasi dengan teman-teman di berbagai daerah, sangat antusias, kalau kita hitung sekitar 100 ribu orang siap datang,” tuturnya.

Walikota Semarang Hendrar prihadi menyatakan kesiapannya menyambut para tamu yang akan datang ke Semarang, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

Khusus untuk peserta dan panitia penyelenggaraan yang berasal dari luar negeri, dirinya menyebutkan telah menyiapkan 50 hotel dengan total 4000 kamar untuk tempat menginap.

“Selain itu, kita juga akan siapkan perjalanan wisata seperti mengunjungi tempat-tempat wisata di Kota Semarang, karena ini momentum yang baik untuk mengangkat pariwisata Kota Semarang,” jelas Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

Hendi mengatakan, balap motocross dunia MXGP ke-13 di Kota Semarang sendiri memang hanya akan berlangsung selama dua hari, tapi untuk seluruh rombongan dari masing-masing tim akan tinggal sekitar seminggu di Kota Semarang.

Baca juga: Taman Bunga Celosia, saat kebun bunga ala Eropa hadir di Semarang.

“Maka dari itu kami akan memaksimalkan promosi hal-hal yang menarik dari Kota Semarang untuk mereka kunjungi,” ungkap Hendi.

Terkait persiapan penyelenggaraan MXGP di Kota Semarang pada tanggal 7-8 Juli 2018, Hendi mengungkapkan telah masuk tahap penyiapan sirkuit.

“Tanggal 28 Maret nanti, tim Youth Stream dari Eropa akan datang untuk mengecek dan mengawasi pembangunan sirkuit yang diperkirakan selesai pada Bulan Mei,” ujar Hendi.

Setelah sirkuit selesai, akan dilakukan pengetesan untuk keamanan, baik untuk peserta maupun penonton. Hendi menambahkan, targetnya sirkuit MXGP yang dibangun di Semarang ini akan menjadi yang terbaik di Asia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU