Sejarah Taj Mahal India, Bukti Cinta Kaisar Mughal Kepada Istrinya

Taj Mahal merupakan bentuk penghormatan sekaligus cinta kasih dari sang kaisar kepada Mumtaz Mahal yang wafat setelah melahirkan Gauhara Begum.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Taj Mahal merupakan monumen yang dibangun atas keinginan oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai musoleum untuk sanga istri yang amat dicintainya Arjumand Banu Begum juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Taj Mahal terletak di Agra, India dan diresmikan sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak 1983.

Awal mula pembangunan Taj Mahal yaitu sebagai bentuk penghormatan sekaligus cinta kasih dari sang kaisar kepada Mumtaz Mahal yang wafat setelah melahirkan Gauhara Begum, anak ke-14 mereka. Taj Mahal dibangun diatas lahan seluas 22,4 hektar. Didalamnya terdapata makam, air mancur, dan kolam memanjang yang cantik.

Masa pembangunan Taj Mahal memakan waktu selama 22 tahun. Arsitekturnya menggabungkan gaya persia dan mughal awal, inspirasi khusus datang dari Dinasti Tumurid. Keindahan arsitektur Taj Mahal kini dapat dilihat dari bumbung, kubah, dan menara yang terbuat dari marmer putih. Sekitar 43 batu berharga yang meliputi berlian, jed, kristal, dan nilam juga digunakan untuk semakin mempercantik Taj Mahal.

Memasuki Taj Mahal akan dikenakan biaya 1.000 rupee atau sekitar Rp.200.000,- untuk wisatawan asing dan 40 rupee atau sekitar Rp.8.500,- untuk wisatawan lokal. Dalam rangka menjaga kondisi Taj Mahal belum lama ini Archeological Survey of India yang bertanggungjawab atas operasional Taj Mahal memberikan batasan jumlah wisatawan lokal yang berkunjung hanya 40.000 orang per hari saja.

Pemberlakuan aturan ini didasarkan pemberitahuan dari sejumlah peneliti pada tahun 2010 lalu tentang beberapa marmer Taj Mahal tampak mulai retak dan pondasi yang terbuat dari kayu mulai aus. Tak hanya itu warna marmer semakin menguning seiring berjalannya waktu karena efek polusi udara dan hujan asam.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU