Ini Sosok Wanita yang 5,5 Tahun Mengarungi Lautan dari Jerman ke Australia

Dalam situs pribadinya, ia mengaku akan membuat buku untuk medokumentasikan perjalanannya selama berkayak melewati 20 negara.

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Tipe wanita memang berbeda-beda, tapi kebanyakan wanita memilih untuk menjalani hidup nyaman di kota dengan fasilitas dan teknologi yang memadai ketimbang hidup tidak karuan di suatu tempat yang tidak jelas. Tapi ini berbeda dengan Sandy Robson, wanita asal Australia.

Sandy Robson sengaja berkayak 5,5 tahun karena terispirasi oleh seorang pria

Sandy Robson dan Kayak. Foto ini dari blog resmi Sandy

Mengutip dari situs pribadinya, Sandy Robson adalah seorang pengajar di Outdoor Education, selain itu ia juga menjadi leader and instruktur selama 22 tahun.

Ia melakukan perjalanan dari Jerman ke Australia karena terinspirasi oleh seorang pria bernama Oskar Speck yang mengayuh kayak dari Jerman sampai Australia pada tahun 1930-an.

Sandy Robson menempuh jarak 23.000 kilometer dari satu benua ke benua lain

Sandy Robson mendayung kayak dengan total jarak 23.000 kilometer di mana ia menyelesaikannya dengan 5 stage. Sandy berangkat dari titik keberangkatan yang juga persis dengan Oskar, yaitu di Kota Ulm pada tahun 2011.

Sandy mengambil jalur yang sama dengan Oscar sang inspirator. Sumber foto dari Lonely Planet

Di tahun pertama, Sandy melintasi Laut Mediterania dan Semenanjung Arab, Iran, dan Pakistan. Lalu, perjalanan dilanjutkan dengan melewati Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar/Burmar, Thailand, Malaysia, Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini hingga akhirnya sampai di Australia.

Total ada 20 negara yang ia lewati selama berkayak.

Sandy sempat disatroni bajak laut di Papua Nugini

Sandy ketika berada di India. Foto dari situs pribadiSandy

Sandy banyak bertemu orang-orang baru di perjalanan, ia mendapatkan sambutan ketika sampai di suatu tempat atau negara. Kebanyakan menyambut hangat, tapi sambutan tidak baik diterima Sandy ketika memasuki Papua Nugini di mana ia bertemu dengan bajak laut.

“Para bajak laut ini tidak bermata satu seperti bajak laut pada umumnya, beberapa orang mendatangi kayak saya dan meminta untuk menepi, tapi kami berhasil bernegosiasi. Mungkin jika saya menepi barang-barang saya akan habis dirampok mereka,”- tutur Sandy

Saat sampai di Australia, ia sambut sang Ayah dengan rasa gembira.

***

Dalam situs pribadinya, ia mengaku akan membuat buku untuk medokumentasikan perjalanannya selama berkayak melewati 20 negara. Jika kamu penasaran dengan perjalanan Sandy, kamu bisa membuka situs ini dan melihat foto-foto dan cerita Sandy selama menyelesaikan 5 stage berkayak.

Berikut ini beberapa cuplikan perjalanan Sandy yang terekan dalam video.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU