Saksikan Puncak Hujan Meteor Draconid Malam Ini!

Bersiaplah, hujan meteor Draconid mencapai puncaknya malam ini!

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Foto dari wikipedia

Para pecinta bintang dan langit malam akan dimanjakan dengan pertunjukan hujan meteor draconid atau giacobinid yang mencapai puncaknya malam nanti (7/10).

Yang unik dari peristiwa hujan meteor Draconid ini adalah ia paling baik dilihat di malam hari, bukan sebelum fajar seperti hujan meteor lainnya. Itu karena konstelasi Draco berada pada posisi tertingginya di langit saat malam hari, bukan ketika menjelang fajar.

Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada malam tanggal 7 Oktober hingga menjelang Subuh pada 8 Oktober. Diperkirakan akan ada belasan meteor tiap jamnya yang bisa kita saksikan.

Laju meteor Draconid sangat lambat. Jika ditelusuri ke belakang, meteor ini memancar dari kepala rasi Draco, dekat bintang Eltanin dan Rastaban. Namun kamu tidak perlu mencari rasi Draco untuk melihat Draconid, karena kamu akan dapat melihatnya dari segala arah di langit.

Hujan meteor ini berasal dari debris Komet 21P/Giacobini-Zinner. Debris atau puing-puing yang ditinggalkan oleh komet ini bertabrakan dengan atmosfer atas Bumi, sehingga masuk ke atmosfer dan terbakar dengan begitu terlihat sebagai meteor.

Ada beberapa tips dari infoastronomy jika kamu berencana mengobservasi hujan meteor Draconid:

1. Pastikan kamu berada di tempat dengan langit yang bersih

Lampu-lampu kota adalah musuh utama jika ingin menyaksikan hujan meterot, juga  polusi udara yang dapat menghambat pandangan. Daerah pegunungan adalah tempat terbaik untuk menyaksikannya.

2. Lupakan teleskopmu!

Teleskop justru akan sangat mengganggu pengamatan karena ia akan menyempitkan pandangan kita. Untuk mengamati hujan meteor cukup dengan mata telanjang, dan pastikan kamu berada di lokasi yang lapang dan bebas bangunan-bangunan tinggi.

 

3. Buat suasana nyaman

Menyediakan kursi panjang untuk berbaring nampaknya ide bagus. Pengamatan hujan meteor memang sangat dianjurkan untuk berbaring sambil mengamati langit. Ah, jangan lupa seduh secangkir kopi panas dan jauhkan diri dari gadget untuk sementara.

4. Adaptasi mata

Kamu tidak akan melihat meteor satupun jika tidak mengadaptasi matamu. Hujan meteor tidak seperti hujan air yang ‘keroyokan’. Cara untuk adaptasi mata adalah, amati langit selama 20-30 menit sambil berbaring, dengan begitu mata akan sangat mudah menemukan lesatan-lesatan meteor nan indah di langit.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU