PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM), perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, perumahan, dan komersial asal Jawa Tengah ini melakukan pecatatan saham di Bursa Efek Indonesia untuk pertama kalinya.
Perusahaan perhotelan tersebut menawarkan 400 juta sahamnya atau sekitar 25% jumlah seluruh modal disetor. Pada pencatatan perdananya, saham DFAM langsung melejit 80 poin atau 69,57% ke level Rp195 dari harga penawaran awal Rp115.
Saham PT Dafam melejit. (Foto/ pasardana.id)
Saham DFAM ditransaksikan sebanyak satu kali dengan volume transaksi sebanyak lima lot. Dari transaksi perdana tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp97.500.
Melansir dari Okezone, Direktur Utama PT Dafam Properti Indonesia Tbk, Billy Dahlan mengaku bersyukur akhirnya perusahaan yang ia pimpin bisa melantai di bursa saham. Menurutnya, pencatatan keuangan tersebut sebetulnya sudah berlangsung sejak lama, namun baru bisa terealisasi pada saat ini.
Billy berharap perusahaannya bisa menginspirasi perusahaan perusahaan lain yang belum melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk segera mencatatkan namanya di bursa saham. Sementara khusus untuk perusahaannya, dirinya berharap bisa lebih berkembang lagi dari saat ini.
“Semoga kami memberi inspirasi dan perusahaan Jawa Tengah melantai di bursa dan hari ini sebuah milestone buat Dafam sehingga bisa tumbuh lebih besar lagi,” ucapnya.
Melansir dari pasardana.id, hasil IPO tersebut akan digunakan sebagai modal kerja dengan porsi 20,65% dan total 79,4% akan digunakan untuk belanja modal.
Salah satu produk PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) adalah Hotel Dafam.
Hotel Dafam yang terletak di Jalan Imam Bonjol Semarang ini terdiri dari 103 kamar yang terbagi dalam beberapa tipe, antara lain kamar Deluxe, kamar Executive,kamar Suite, kamar Royal Suite.
Beberapa fasilitas lain yang terdapat di hotel ini adalah Charlotte Restaurant, Piccadilly Lounge & Bar, Sackville Wine & Spirit Warehouse, business center, laundry & dry cleaning, driver room, layanan spa dan pusat kebugaran.
