Setelah sukses meraih medali emas di ajang atletik bergengsi dunia, IAAF World U20 dalam kategori lari 100 m di Finlandia, nama atlet lari Indonesia Lalu Muhammad Zohri pun menjadi sorotan. Rasa bangga bangsa Indonesia yang begitu mendalam kepada Zohri membuat penasaran akan profilnya. Kehidupan pribadi Zohri hingga lokasi rumah Zohri pun tak luput dari pembicaraan.
Tak mengherankan, setelah pemberitaan prestasi Zohri yang besar-besaran, orang-orang pun dengan sengaja mencari tahu lokasi rumah sang juara. Sekadar mampir karena ingin tahu hingga berfoto sebagai kenang-kenangan.
Mengutip dari tempo.co, fenomena tersebut lantas memunculkan ide di benak Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Nusa Tenggara Barat Lalu Abdul Hadi Faishal agar menjadikan rumah Zohri sebagai museum mini untuk mengenang perjuangannya.
”Saya selalu ditanya di mana rumah juara dunia. Bahkan, melalui supir travel, wisatawan menyatakan minta diantar dan ingin melihat rumahnya. Ini menjadi daya tarik baru,” kata Lalu Abdul Hadi Faishal
Kini, rumah Zohri sudah diratakan dengan tanah untuk proses pembangunan yang lebih baik. Meski bangunan tak asli lagi, barang-barang peninggalan Zohri seperti tempat tidur tanpa rangka kayu dan hanya beralas belahan bambu, tumpukan buku pelajaran dalam kardus, bekas anyaman bambu bekas dinding rumahnya yang berukuran 4 x 7 meter, medali, sepeda motor, dan foto-foto Zohri masih bisa dimanfaatkan untuk menginspirasi orang-orang yang datang ke museum itu nantinya.
“Museum mini juga dapat membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar karena pasti dikunjungi banyak wisatawan,” kata Lalu Abdul Hadi Faishal masih dari sumber yang sama.
Jika terealisasi, Museum Mini Rumah Zohri menjadi motivasi bagi generasi muda untuk berprestasi. Tidak hanya di bidang atletik, tapi juga bidang lain.