Perbedaan Waktu Puasa Ini Bisa Kamu Temukan di 10 Negara Ini

Kalau boleh memilih, mending ke Chili aja. Biar puasanya lebih cepet..

SHARE :

Ditulis Oleh: Mia Kamila

Bagaimana rasanya kalau Kamu traveling saat bulan Ramadhan ke luar negeri? Terutama ke Negara yang memiliki perbedaan waktu dan iklim yang jauh dari Indonesia. Ke Eropa misalnya. Mungkinkah Kamu akan merasakan puasa dengan waktu yang singkat atau justru lebih lama dibandingkan dengan di Indonesia? 

Apapun musim dan iklimnya kalau mau traveling ya pergi aja!

Di Indonesia umat muslim akan melakukan puasa selama 13 jam setiap harinya. Saat Kamu datang ke negara-negara ini, Kamu akan merasakan perbedaan waktu puasa yang nggak kayak di Indonesia.

1. Santiago Ibu Kota Chili bisa jadi pilihan paling tepat buat jalan-jalan saat bulan Ramadhan nanti 

Suasana kotanya enak Sumber

Di Santiago Kamu bisa melihat pemandangan seni budaya dan atraksi di sana. Nggak perlu khawatir juga kalau Kamu mengunjunginya saat bulan puasa. Sekalipun Kamu ingin belajar sejarah kota ini pas buat dikunjugi. Negara yang terletak di Amerika Selatan ini punya waktu puasa selama 9 jam dalam sehari.

Ya, pastinya Kamu serasa mendapatkan bonus waktu puasa saat traveling keliling kota Santiago ini. Biasanya waktu imsak di sini jatuh pada pukul 05.31 pagi dan Kamu akan berbuka pukul 15,00 waktu setempat. 

2. Saat Kamu traveling ke Argentina Kamu akan merasakan puasa selama 10 jam setiap harinya

singkat ya hanya 10 jam sehari Sumber

 
Pada umumnya masyarakat muslim di Argentina menjalani puasa sekitar 10 jam setiap harinya. Di sana, penganut agama muslim sangat sedikit. Sekitar 400 jiwa dari total penduduk seluruhnya. Saat Kamu liburan ke sana rasanya tak ada masalah karena penduduk non muslim di Argentina dinilai punya rasa toleransi dan menghormati ibadah agama lain.
 
Di Buenos Aires, ibukota Argentina, terdapat sebuah masjid besar yang menjadi pusat studi Islam di Argentina dan negara-negara Amerika Latin. Masjid megah ini dibangun atas bantuan Raja Fahd dari Arab Saudi. 

3. Kamu juga akan merasakan puasa yang cepat saat traveling ke negara kangguru ini. Australia punya waktu puasa 11 jam

yuk ke Sydney Sumber

 
Siapa yang nggak pengen diajak jalan-jalan ke Australia? Saat semua negara di belahan dunia masuk pada musim panas, maka beda dengan Australia yang masuk ke musim dingin. Itu sebabnya kenapa di Australia hanya punya waktu puasa selama 11 jam setiap harinya.
 
Nah, kalau Kamu punya rencana liburan ke Australia, Kamu juga bisa menikmati buka puasa di restoran halal di Sydney Road. Kawasan ini juga banyak dihuni oleh imigran dari Timur Tengah yang mayoritas beragama Islam. Tapi buat Kamu yang terbiasa makan nasi, jangan pernah berharap bisa makan sahur dengan nasi ya, karena makan sahur di sana hampir sama seperti menu sarapan yang biasanya menggunakan roti bakar dan susu.

4. Puasa di Afrika Selatan ditempuh dalam waktu 12 jam, selain itu saat buka puasa Kamu juga bisa mencicipi bubur buatan warga lokal yang tersedia hanya di bulan Ramadhan

Rasanya pana banget Sumber

Dibandingkan dengan Asia, Afrika juga punya waktu puasa yang cukup pendek. Sekitar 12 jam. Umat muslim di Afrika pun tergolong minoritas. Kamu nggak perlu cemas saat liburan ke Afrika Selatan pas bulan puasa, Kamu nggak akan kesulitan kok jika mencari menu buat berbuka dan sahur karena hampir semua restoran cepat saji di sana berlabel halal. 

Tantangannya adalah, meski waktu puasa di sana lebih singkat dari pada Indonesia tapi suhu pada cuaca panas di sana mencapai 30 derajat Celcius lho. Menariknya Kamu bisa mencicipu bubur buatan warga lokal yang hanya tersedia di bulan puasa lho. Nggak nyesel lah liburan pas puasa di sana.

 5. Mengunjungi Fortaleza di Brazil saat bulan puasa bisa jadi tantangan terbesar dalam travelingmu karena perbedaan waktu puasa yang signifikan

Pantainya bagus Sumber

Brazil punya pantai yang sangat indah, aktivitas belanja yang dinamis dan budaya hidupnya membuat Fortaleza layak jadi tempat yang wajib dikujungi saat berada di Brazil. Tapi kalau Kamu datang saat bulan puasa mungkin travelingmu menjadi sebuah tantangan yang  besar. Selain itu Negara ini punya waktu berpuasa hampir 13 jam setiap harinya. Mayoritas penduduk di Brazil pun Kristen.

6. Tantangan terberat Kamu saat traveling ke Jerman dengan lama puasa 18 jam sehari di saat musim panas

Gerbang Brandenburger Tor Sumber

Rata-rata umat muslim di Jerman mulai berpausa sejak jam 04.00 pagi sampai 22.00 malam setempat lho. Ini bisa jadi tantangana terberatmu saat memutuskan traveling ke sana pada bulan Ramadhan. Bersamaan itu pula Jerman masuk dalam cuaca panas. Mungkin Kamu akan merasakan cepat haus. 

Di Jerman saat bulan puasa tidak ada aktivitas yang berbeda, rutinitas pun sama seperti hari biasanya. Namun tolerasi umat beragama di sana sangat tinggi kok, jadi mungkin Kamu masih bisa menjalankan puasa dengan nyaman saat bersama masyarat lokal yang non-muslim.

7. Bulan Ramadhan di Inggris jatuh pada musim panas terpanjang lho. Mungkin Kamu harus berfikir dua kali untuk liburan ke sana 

Ke Ingris yuk Sumber

 
Saat Kamu memutuskan traveling ke Umat muslim di Inggris harus berpuasa selama 18 jam setiap harinya. Hal itu terjadi karena Ramadhan datang bersamaan dengan musim panas terpanjang di Inggris.
 
Saat ini ada sekitar 2,7 juta umat Muslim yang tinggal di Inggris. Untuk menghindari berbagai penyakit saat musim panas nanti, Komunitas Muslim Inggris sangat gencar mengingatkan para anggotanya agar tetap menjaga kesehatan selama puasa.

8. Saat datang ke Swedia, mungkin Kamu bisa menghabiskan waktu untuk mengunjungi Nordic Museum saat bulan puasa biar 20 jam puasamu tidak terasa lama

Ke Nordic Museum Sumber

Swedia memiliki museum yang keren yang bisa Kamu kunjungi pada bulan Ramadhan di sana. Nordic Museum namanya. Museum yang dibangun pada tahun 1873 ini berada di pusat kota Stockholm. Dulu nama museum ini adalah The Scandinavian Ethnographic Collection tapi sudah berganti nama sejak tahun 1880. 

Museum ini punya koleksi tentang kehidupan masyarakat Nordik di masa lampau, sekitar 500 tahun lalu, lho. Kamu juga akan diperlihatkan perkembamgan kehidupan dari masa ke masa. Museum ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore lho! Lumayan kan? Bisa mengisi waktu 8 jam untuk ekspoler. Pas juga kan sekalian berteduh dari cuaca panas yang menantang di sana. 

9. Kamu bisa merasakan budaya perbedaan jam puasa saat liburan di Alaska pada bulan Ramadhan

Ke Alaska yuk Sumber

 
Saat Kamu traveling ke Alaska di bulan puasa Kamu bisa merasakan keunikan budaya berpuasa di negara yang sering disebut Land of the Midnight Sun. Masyarakat di Alaska punya tradisi yang berbeda saat menjalani puasa lho. Sebagian dari mereka ada yang berpuasa mengikuti waktu di Mekkah dengan puasa 15 jam sehari. Nah, sebagian lainya mengikuti jadwal waktu setempat dengan puasa 20 jam sehari. 
 
Lamanya jadwal puasa itu disebabkan karena saat memasuki bulan Ramadhan, Alaska sedang mengalami musim panas. Tapi kalau jatuh pada musim dingin umat muslim hanya puasa 5 jam sehari.

10. Cerita seru menjalani puasa 22 jam akan Kamu dapatkan saat traveling ke Islandia, deh!

Pasa banget cuacanya Sumber

 
Jika di Brazil Kamu bisa menjalani puas semala 13 jam dalam sehari rasanya itu belum apa-apa dibandingkan saat Kamu berkunjung ke Islandia. Saat Kamu traveling ke negara ini Kamu akan menjalani puasa selama 22 jam dalam sehari. Umat muslin yang ada di negara ini memang tergolong sedikit hanya sekitar 0,3 persen atau sekitar 770 orang saja. 
 
Namun, bagi mereka puasa tak hanya sekedar ritual ibadah lho. Justru panjangnya waktu berpuasa membuat mereka menemukan nilai lain dari berpuasa lho! Kamu pun bisa mendapatkan cerita seru juga saat traveling di sana saat bulan Ramadhan. 
***
Nah, apakah Kamu tertarik untuk traveling di 10 negara atersebut saat bulan puasa? Tentunya Kamu akan dapat pengalaman yang belum pernah Kamu alami saat puasa di Indonesia. 

Kalau Kamu tertarik dengan cerita dari berbagai negara di belahan dunia Kamu bisa baca artikel terkait ya!

 
SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU