Memilih penginapan adalah hal yang sangat penting ketika Kamu memutuskan untuk pergi berlibur. Ketika melakukan liburan, Kamu bisa menginap di hotel, resort, guesthouse, atau bahkan di villa. Tapi sebelum Kamu pergi dan menginap di tempat liburan, apakah Kamu tahu perbedaan mendasar antara hotel dan resort?
Liburanmu tidak terasa benar-benar liburan bila Kamu hanya datang, bermain-main, lalu pulang. Kamu akan mengalami kelelahan dalam perjalanan untuk mencapai tempat tujuanmu tersebut. Oleh karena itu ketika Kamu berlibur, ada baiknya kalau Kamu juga menginap di tempat liburanmu tersebut agar Kamu bisa lebih men-eksplor tempat liburanmu di keesokan harinya.
Banyak penginapan yang mengizinkanmu untuk menginap di sana, ada banyak hotel dan resort yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Tapi, sebelum kamu menginap Kamu harus mengetahui perbedaan antara hotel dan resort. Berikut penjelasannya,
Pada dasarnya hotel adalah sebuah bangunan yang menyediakan tempat untuk menginap bagi semua orang. Biasanya hotel tidak hanya menyediakan kamar saja, tapi juga menyediakan makanan dan fasilitas hotel untuk kebersihan pelanggan. Untuk mendapatkan itu semua, tentu saja Kamu juga mempunyai syarat, yaitu membayar.
Pengelolaan yang dilakukan di tiap hotel juga sudah profesional dan didukung juga oleh tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang baik dalam bidang perhotelan. Semua hal yang dilakukan oleh petugas hotel sudah memiliki SOP sendiri yang tidak bisa dirubah-rubah sesuai keinginan pengunjung.
Jika Kamu menginap di hotel, Kamu akan diperlakukan seperti raja, dibantu ketika ada kesulitan dan kebutuhan khusus. Dan biasanya hotel juga beroperasi selama 24 jam tanpa libur karena demi melayani pelanggan yang ingin menggunakan jasa hotel tersebut.
Menurut Mohammad Isa Ismail Raus, General Manager Hotel The Gunawarman, hotel yang populer saat ini adalah city hotel, yaitu hotel yang berada di dalam perkotaan. City hotel dibagi lagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah budget hotel, adalah hotel yang memfasilitasi pengunjung sebatas untuk menginap saja, tanpa fasilitas lainnya. Paling maksimal hanya memberikan sarapan pagi saja.
Budget hotel menyasar tamu yang hanya ingin menginap tanpa memberikan fasilitas khusus, hanya berupa sarapan, tambah Isa.
Disebut sebagai budget hotel juga karena sang pemilik pada awal membangun hotel tersebut mempunyai modal yang tidak terlalu banyak. Seiring dengan berjalannya waktu, sang pemilik mengembangkan bisnis hotelnya tersebut menjadi yang lebih baik lagi.
Seperti yang kita ketahui bahwa hotel dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan ‘bintang’ yang mereka miliki. Biasanya dari bintang satu, dua, sampai lima. Menurut Isa, perbedaan yang menjadi kualifikasi bintang suatu hotel berdasarkan dari fasilitas yang ditawarkan kepada pengunjung.
Hotel bintang 3 biasanya menyediakan meeting room untuk pertemuan atau rapat perusahaan, jelas Isa.
Menurut Isa, hotel yang masuk dalam kualifikasi bintang-3 adalah hotel yang memiliki kamar, restoran, dan meeting room. Hotel tidak hanya dijadikan tempat untuk menginap, tapi juga menjadi tempat untuk melakukan rapat atau pertemuan perusahaan. Di setiap hotel yang mempunyai meeting room biasanya digunakan oleh para pelaku bisnis untuk mengadakan pertemuan dengan klien mereka. Hotel yang mempunyai meeting room sudah termasuk ke dalam hotel berbintang tiga.
Meeting room dari sebuah hotel juga berbeda-beda luasnya, ada yang bisa menampung 100 orang, ada juga yang bisa menampung hingga 500 orang. Jika sebuah hotel menyediakan meeting room, secara tidak langsung mereka juga menyediakan semua peralatan rapat seperti monitor, proyektor, dan sound system.
Suite room dan restaurant lounge menjadi pembeda hotel bintang-3 dan hotel bintang-4.
Untuk hotel berbintang-4 menurut Isa adalah hotel yang memiliki kamar dengan jenis suite room. Suite room adalah kamar yang terdiri dari beberapa ruangan, ruang makan, ruang tidur, dan ruang keluarga. Tidak semua hotel mempunyai suite room karena terbatasnya perekonomian hotel dan lahan yang dimiliki.
Selain memiliki suite room, kualifikasi bintang-4 untuk sebuah hotel menurut Isa adalah hotel yang memiliki restaurant lounge. Dengan memiliki restaurant lounge, pengunjung bisa memesan dan membawa makanan maupun minuman untuk dibawa ke dalam kamar, tidak harus menghabiskannya di dalam restoran tersebut. Jika hotel sudah memiliki suite room dan restaurant lounge, maka hotel tersebut sudah masuk ke dalam jenis hotel berbintang-4.
Menurut Isa, yang termasuk ke dalam hotel bintang-5 adalah hotel yang memiliki fitness center, spa, restoran tematik, dan coffee shop. Fitness center yang dimiliki juga alat-alatnya harus lengkap, tidak hanya beberapa saja.
Jika hotel memiliki pengelolaan ketat dan karyawannya yang bekerja sesuai SOP, berbeda dengan resort. Meski sebenarnya sama-sama sebuah penyedia tempat untuk menginap, menurut Isa, pegawai di resort lebih santai dan fleksibel, tidak ada aturan ketat yang mengikat tugas dari karyawan resort.
Penginapan model resort biasanya juga menyediakan fasilitas yang sangat memanjakan pengunjungnya, misalnya penjemputan dari bandara, menyediakan fasilitas bersepeda gratis di sekeliling resort, dan pijat gratis.
Ada mountain view resort dan beach view resort, tambah Isa.
Isa menambahkan bahwa resort dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah mountain resort. Resort jenis ini adalah resort yang terletak di lokasi di sekitar pegunungan. Jadi begitu Kamu membuka atau keluar dari kamar, Kamu akan langsung merasakan udara pegunungan yang sangat lekat.
Resort jenis ini biasanya dikenakan biaya yang lebih mahal karena pemandangan dan suasana yang ditawarkan juga lebih bagus dan indah daripada resort-resort biasa.
Jenis resort berikutnya adalah beach resort. Disebut beach resort karena penginapan ini berada di pinggir pantai langsung dan Kamu akan merasakan suasana pantai saat Kamu bangun dari tidur dan keluar kamar. Beach resort kebanyakan terbuat dari bahan bambu maupun kayu, karena bambu dan kayu adalah ventilasi alami dan mampu memberikan kesejukan bagi para pengunjung.
Resort model ini menurut Isa menjadi pilihan dari banyak traveller karena memberikan ketenangan yang berlebih. Selain itu biasanya jika ada resort di pinggir pantai, pasti juga terdapat wisata di pantai ini yang bisa dicoba, water sport misalnya.
Jika resort berada di tengah kota, namun memiliki pemandangan gunung yang bagus. Resort tersebut bisa dikatakan sebagai mountain view resort, jelas Isa.
Tidak semua resort berada di gunung ataupun pantai. Masih banyak resort yang terletak di tengah kota ataupun di pedesaan. Meskipun berada di tengah kota, resort seperti ini juga mampu menawarkan pemandangan gunung maupun pantai. Menurut Isa, resort-resort ini disebut juga sebagai mountain or beach view resort.
Hal itu dikarenakan oleh pemandangan yang ditawarkan resort-resort tersebut. Meski tidak berada di kawasan gunung ataupun tepi pantai, tapi resort ini mempunyai pemandangan yang mengarah langsung ke gunung ataupun pantai. Sehingga Kamu tetap bisa menikmati pemandangan-pemandangan yang indah ketika Kamu bangun dari tidur.
Meski tidak banyak yang tahu mengenai hal ini, Isa menjelaskan bahwa resort sama saja dengan hotel dalam pemberian kualifikasi. Resort juga mempunyai standar kualifikasi penyebutan resort tersebut masuk ke dalam bintang berapa.
Resort bintang-3 sampai bintang-5 dibedakan berdasarkan fasilitas yang dimiliki. Jika resort tersebut memiliki fasilitas lengkap mulai dari penjemputan, penyediaan fasilitas di dalam resort, dan jumlah kamar yang ada, mampu membuat resort memiliki bintang yang lebih baik pula. Jika resort tersebut hanya mempunyai fasilitas yang seadanya, resort tersebut belum bisa dikatakan sebagai resort bintang-5.