Penemuan bumi baru bernama Bintang Barnard B, suatu planet di luar tata surya atau Eksoplanet, baru saja dirilis oleh tim astrofisikawan bintang di Institut Studi Luar Angkasa Katalonia.
Penelitian yang dipimpin oleh Ignasi Ribas ini telah menganalisis pengamatan dari 20 tahun terakhir yang disusun oleh tujuh alat astronomi. Riset ini kemudian dirilis secara resmi melalui Nature pada Rabu (14/11/2018).
Penemuan bumi baru ini juga memiliki jarak yang paling dekat dengan bumi yang dihuni manusia. Sebelumnya, Eksoplanet lain yang pernah dideteksi berotasi dalam sebuah sistem bintang, adalah Proxima b.
Proxima b adalah sebuah ‘bumi lain’ yang besarnya kurang lebih sama dengan bumi kita, jauhnya sekitar empat tahun cahaya dari sistem bintang Alpha Centaury, bintang yang paling dekat dengan matahari.
Sementara Barnard star b besarnya 3,2 kali lipatnya bumi. Di sana, satu tahun berlangsung selama 233 hari, dan suhu permukaan diperkirakan sedingin -170°C.
Bintang Barnard telah menarik perhatian para astronomer selama satu abad karena jaraknya yang dekat dengan bumi, gerakannya cepat, dan umurnya bisa mencapai tujuh hingga 12 miliar tahun.
Perkiraan bentuk permukaan bintang Barnard b gambar: (Foto/ESO/M. Kornmesser)
Di planet kecil merah biasanya ada lidah-lidah api yang menyala sehingga tak cocok dijadikan tempat tinggal manusia, tetapi api di Bintang Barnard b termasuk tidak aktif dan stabil (meskipun terkadang masih berkobar). Itulah yang membuatnya jadi bintang atau potensial untuk dimasukkan dalam daftar calon tempat tinggal manusia.
Penemuan bumi baru bernama Bintang Barnard b ini terletak pada “garis salju” bintangnya, yang artinya jikapun ada air di planet itu, bisa dipastikan airnya membeku. Oleh sebab itu kemungkinan planet itu bisa jadi tempat tinggal bagi manusia bisa dibilang masih sangat rendah.