Pendaki Wanita yang Hilang di Gunung Rinjani Ditemukan, Begini Kondisinya

Siti Maryam, backpacker asal Jakarta yang tergelincir di Rinjani sudah berhasil diselamatkan

SHARE :

Ditulis Oleh: Faiz Abi

Backpacker Jakarta sebelum melakukan pendakian Rinjani. Foto oleh backpackerjakarta.

Seorang pendaki wanita asal Jakarta dilaporkan hilang setelah melakukan summits attack di Gunung Rinjani, Lombok. Pendaki tersebut diketahui bernama Siti Maryam (29) asal Cakung, Jakarta Timur.

Nur Kholis, salah satu penjaga Taman Nasional Gunung Rinjanisaat dikonfirmasi tim Phinemo, menjelaskan bahwa dirinya mendapat laporan dari Polisi Hutan Laluwirajaya atas hilangnya seorang pendaki ketika melakukan perjalanan turun dari Puncak Rinjani. Laporan tersebut diterima pukul 18.00 WITA, kemudian tim evakuasi yang mengetahui hal tersebut langsung berangkat menuju lokasi pada pukul 20.00 WITA.

Siti Maryam, pendaki asal Cakung, Jakarta Timur yang dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Rinjani pada hari Minggu (30/7) sudah berhasil ditemukan pada sekitar pukul 07.00 WITA, Rabu (2/8). Siti ditemukan dalam keadaan selamat oleh Suhaldi, seorang pengembala sapi yang merupakan warga asli Sembalun Lawang.

Suhaldi menemukan korban di daerah Kebangan, Sembalun. Korban berada 1,5km ke arah Selatan dari jalur pendakian Gunung Rinjani. Korban ditemukan dalam keadaan selamat namun kondisi korban sangat pucat dan lemah karena kekurangan asupan makanan dan minuman sejak hari Minggu.

Saat ini Siti sedang mengalami perawatan dan pemeriksaan oleh TNGR Resort Sembalun dan Edelweiss Medical Help Center. Nur Kholis, saat dikonfirmasi tim Phinemo mengatakan bahwa korban selamat dalam keadaan sehat, namun korban merasa trauma atas kejadian yang menimpanya.

{QWERTY}

Siti Maryam bersama teman-temannya dari Backpacker Jakarta (@backpackerjakarta) yang dipimpin oleh Edi M. Yamin, semuanya berjumlah 28 orang melakukan pendakian pada hari Jumat (28/7).

Hari Sabtu (29/7), rombongan bermalam di pos 3 Gunung Rinjani untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju Palawanan. Hari Minggu (30/7) mereka melakukan summits attack bersama-sama.

Saat akan turun dari puncak, Siti memohon izin untuk buang air besar kepada teman-temannya. Semua barang Siti (handphone, air minum, dan bekal makanan) dititipkan ke teman-temannya. Setelah satu jam, Siti tidak kunjung kembali ke rombongan dan teman-temannya berusaha mencari namun tidak ditemukan. Siti menggunakan baju berwarna merah marun dengan sweater berwarna abu-abu bertuliskan “Backpacker Jakarta”. Selain itu Siti juga menggunakan jilbab dengan warna merah agak pink.

Nur Kholis menambahkan bahwa setelah dirinya mendapat laporan kehilangan dari Polisi Hutan Laluwirajaya pada pukul 18.00 WITA, pihaknya menghubungi tim evakuasi dan langsung berangkat menuju lokasi pada pukul 20.00 WITA. Pada Senin (31/7) pukul 14.00 WITA, tim evakuasi sudah tiba di lokasi. Menurut tim evakuasi, korban tergelincir dan jatuh ke jurang sedalam 100 meter. Karena cuaca yang kurang mendukung, tim evakuasi sempat mengalami kesusahan untuk melakukan evakuasi. Namun tadi pagi, Rabu (2/8), korban sudah bisa dievakuasi dan saat ini sedang mendapatkan perawatan medis.

Tetap hati-hati ya jika ingin mendaki ke gunung manapun. Jangan lupa siapkan perbekalan dan peralatan. Jangan lupa juga untuk berdoa demi keselamatan pribadi maupun rombongan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU