Alasan Kenapa Pendaki Harus Terapkan Konsep"Zero Waste" Saat Mendaki

Naik gunung tanpa ada sampah!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Saatnya belajar jadi pendaki cerdas dan bersiap jadi generasi pendaki masa depan. Demi masa depan gunung dan masa depan gebetan yang lebih baik!

Masih inget nggak sama kisahnya pendaki asal Prancis, Rémi Colbalchini? Itu lho, pendaki yang mendaki 21 gunung Indonesia dengan ngikutin jejak sampah. Udah inget belum?

Meski terdengar sepele, tapi apa yang dilakukan Rémi jadi cambuk keras buat para pendaki di Indonesia. Bahwa udah saatnya bangkit dan sadar bahwa kebersihan dan kelestarian gunung kita mulai terancam. 

Sebetulnya kalau Kamu mau terus belajar, ada lho cara mendaki yang bisa meminimalisir sampah plastik. Istilahnya “Pendakian Zero Waste“. Dari konsep pendakian ini, Kamu bisa menghemat banyak sampah plastik. Yang otomatis bakal ngurangi tumpukan sampah di gunung.

Kenali dulu apa itu “Pendakian Zero Waste”

Masalah sampah adalah rahasia umum di gunung. Sumber foto

Pendakian zero waste merupakan cara mendaki dengan menerapkan sistem hemat wadah plastik, yang nantinya bertujuan buat mengurangi produksi sampah plastik itu sendiri selama di gunung.

Dengan adanya pendakian zero waste ini, Kamu para pendaki harus menyiasati berbagai kemasan plastik agar sebisa mungkin nggak dibawa mendaki. Soalnya kemasan-kemasan plastik inilah yang paling banyak jadi masalah selama di gunung. 

Selain bikin kotor lingkungan, sampah plastik nyatanya emang susah didegradasi atau didaur ulang alami oleh alam. Butuh waktu ratusan tahun agar plastik-plastik ini bisa terurai. 

Konsep pendakian zero waste ternyata juga nggak cuma konsen ke masalah sampah, tapi juga pelestarian lingkungan, misalnya kayak penanaman pohon.  

Lalu gimana caranya kalau Kamu ingin mulai mendaki dengan konsep zero waste ini?

Yang pasti pendakian zero waste ini sebetulnya nggak susah-susah banget buat dilakuin kok. Kamu bisa langsung memulainya dari pendakianmu setelah ini. Caranya:

#1 Hindari bawa cemilan berbungkus plastik, Kamu bisa beralih ke cemilan yang lebih alami

Ganti dengan cemilan organik. Sumber foto

Kalau Kamu tipe pendaki yang suka ngemil sepanjang jalan, ada baiknya buat beralih ke cemilan-cemilan yang nggak perlu bungkus plastik. Kayak sejenis keripik-keripikan, misalnya. 

Kamu bisa ganti cemilan Kamu ke yang lebih alami, kayak gula jawa atau buah-buahan. Cemilan ini juga berkhasiat buat jaga stamina Kamu saat mendaki. Kamu bisa bawa buah tanpa bungkus plastik. 

Untuk gula jawa atau gula merah, Kamu bisa beli kiloan di pasar. Dan untuk membawanya Kamu bisa bawa box makanan yang ukurannya kecil. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan Kamu. 

#2 Sebisa mungkin mengurangi makanan siap saji, ganti dengan berbagai jenis sayuran

Bawa sayuran jadi lebih bersih dan sehat. Sumber foto

Biasanya biar simpel pas naik gunung, Kamu sering bawa makanan siap saji kayak mie instan, sarden atau kornet. Padahal ini berpotensi banget bikin sampah. 

Cara mengatasinya, Kamu bisa ganti dengan sayur-sayuran yang bisa dibeli di pasar tradisional sebelum mendaki. Untuk wadahnya, Kamu bisa gunakan kotak makan. Kamu juga bisa ganti jenis lauk sejenis sarden atau kornet dengan tempe berbungkus daun pisang atau daun jati. dengan begitu potensi terciptanya sampah plastik juga bakal menurun. 

#3 Dari pada bawa tisu, bakal lebih baik bawa serbet atau kain lap

Mending bawa lap daripada tisu. Sumber foto

Kadang nggak sadar Kamu pake banyak banget tisu pas lagi sesi masak-masak. Buat lap nasting, piring, sendok atau perkakas lainnya. 

Tisu juga ternyata susah banget buat didegradasi alami oleh alam. Untuk ngurangin penggunaan tisu, Kamu bisa siasati dengan bawa kain serbet atau lap. Selain bisa dipake berkali-kali, bisa dicuci lagi kalau kotor, kain ini pastinya nggak menghasilkan sampah.

#4 Mengganti botol minum sekali pakai dengan tumbler atau botol minum yang bisa dipakai berkali-kali

Ganti botol dengan yang bisa dipakai berkali-kali. Sumber foto

Botol air minum yang sering kamu jumpai di toko dengan ukuran literan, itu adalah botol sekali pakai. Setelah air habis biasanya Kamu bakal langsung membuangnya gitu aja. Di gunung juga banyak banget dijumpai sampai botol air minum plastik ini.

Biar lebih hemat sampah, Kamu bisa ganti dengan tumbler atau jerigen yang bisa dipakai berkali-kali. emang sih akan sedikit lebih berat, tapi nggak masalah kan selama  itu bisa ngurangi produksi sampah?

#5 Mengubah cara packing basah yang banyak menghabiskan plastik

Cukup pakai satu plastik besar. Sumber foto

Packing basah adalah cara packing menggunakan wadah dobel berupa plastik. Ini biar barang-barang bawaanmu tetap kering meski kena hujan saat mendaki. Kalau biasanya Kamu memakai 1 plastik untuk 1 jenis barang, coba ganti aja dengan 1 plastik ukuran besar. 

Plastik ini biasanya berwarna hitam, dan sering digunakan tukang sampah untuk mengumpulkan sampah. Cukup pakai 1 plastik besar ini buat melapisi tas cariermu, dan nggak perlu lagi terlalu banyak plastik di dalam tasmu.

#6 Belajar cara mengompos, jadi nggak perlu bawa pulang sampah organikmu dan otomatis bisa menghemat kantong plastik

Buat sampah organik jadi kompos. Sumber foto

Kalau udah bawa barang-barang yang organik, sampahnya juga otomatis sampah organik. Daripada dibuang atau dibawa pulang dengan wadah plastik, ada baiknya kalau dibuat kompos aja.

Caranya juga gampang kok, buat lubang di semak-semak yang jauh dari jalur setapak. Kubur sampah organik supaya bisa terurai dan bermanfaat jadi kompos buat tumbuhan yang ada di sana.

#7 Bawa tas carrier yang bobotnya berkilo-kilo kuat, masa bawa satu bibit tanaman nggak kuat?

Jangan lupa tanam pohon juga. Sumber foto

Sebetulnya pendakian zero waste nggak cuma konsen ke masalah produksi sampah, tapi juga upaya pelestarian alam. Makanya setiap pendaki paling nggak harus nyumbang satu tanaman buat ditanam di gunung. 

Kamu bisa bawa satu bibit pohon dan menanamnya di gunung. Coba bayangin kalau setiap pendaki melakukan hal yang sama? Dijamin gunung kita bakal lebih indah. 

***

Buat yang ingin menjajal pendakian zero waste, Kamu bisa ikutan di “Ekspedisi Zero Waste dalam Pendakian 20 Gunung”. Syaratnya udah pasti Kamu harus melakukan pendakian dengan melakukan hal-hal yang mendukung zero waste. 

Jadwal ekspedisi zero waste.

Jadwal ekspedisi ini dimulai dari tanggal 1 Juli 2017 – 10 September 2017. Diadakan di beberapa gunung yang ramai pendaki, kayak misalnya G.Ciremai, G.Arjuno, G. Welirang, G.Slamet, G.Semeru dan masih banyak lagi (bisa Kamu cek di gambar).

Ada yang tertarik buat ikutan dalam ekspedisi ini mungkin? Sekaligus belajar gimana caranya mencintai gunung,jangan cuma belajar mencintaigeebtan aja dong ya!

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU