Pasca Gempa dan Tsunami di Palu, Transportasi Komersil Mulai Dibuka

Pasca Gempa dan Tsunami di Palu, moda transportasi dari dan menuju ke sana telah mulai dibuka, baik transportasi darat, laut, air maupuun udara.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Pasca Gempa dan Tsunami di Palu, moda transportasi dari dan menuju ke sana telah mulai dibuka, baik transportasi darat, laut, air maupuun udara.

Hal tersebut diperjelas oleh Kementerian Perhubungan. Pihaknya mengatakan bahwa untuk jalur transportasi darat, sesuai laporan dari Dishub Kota Palu, pada prinsipnya dari dan menuju Palu sudah tidak ada kendala.

Baca Juga: Inilah Daftar Bandara Paling Berbahaya di Dunia

bandara di palu yang mulai dibuka umum (Foto/media alkhariaat)

Hal ini berlaku pula pada transportasi udara. Penerbangan untuk komersil justru sudah dibuka pula sejak 20 September 2018 kemarin.

Ihwal ini berdasar pada Notam Nomor H0778/18 yang dikeluarkan Airnav Indonesia, menyatakan bahwa Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu sejak 30 September 2018 pukul 08.57 WITA dibuka kembali untuk penerbangan komersial secara terbatas.

Manajer Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait, di Jakarta,  penerbangan saat ini menggunakan pelayanan navigasi visual VFR (Visual Flight Rules) atau secara manual karena belum bisa digunakan secara instrumen (Instrument Visual Rules).

“Pembukaan untuk penerbangan komersial ini melanjutkan proses sebelumnya, di mana Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu telah dibuka untuk penerbangan darurat, SAR dan kemanusiaan,” kata Yohanes Sirait, dikutip Tempo pada Minggu (30/9/2018) di Jakarta.

AirNav Indonesia telah mengirimkan personel dari Makassar dan Balikpapan untuk memastikan layanan navigasi penerbangan di bandara Palu tersebut berjalan dengan baik guna memaksimalkan proses pemulihan pasca-gempa dan tsunami Palu.

Pada transportasi melalui jalur air, pihak Pelindo IV mengabarkan bahwa Pelabuhan Pantoloan sudah bisa dioperasionalkan. Demikian pula dengan Pelabuhan Donggala.

Baca Juga: Baru Diresmikan, Inilah Potret Teranyar Bandara Maleo Morowali di Sulawesi Tengah

Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Thransportasi Laut, Sugeng, mengatakan sesuai laporan Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Donggala bahwa pada prinsipnya Pelabuhan Donggala bisa dioperasionalkan dengan segala keterbatasannya.

Sugeng menambahkan bahwa Kemenhub tengah melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur transportasi akibat gempa di Palu seperti bandara maupun pelabuhan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU