Pasar Imlek Semawis Semarang 2018 Diresmikan Malam Ini

Pasar Imlek Semawis di Semarang akan diresmikan malam ini. Mengangkat tema 'Pasumuan Anak Zaman Now', ada banyak rangkaian acara digelar untuk memeriahkannya.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Pasar Imlek Semawis di Semarang akan dibuka malam ini, Senin, (12/2) pukul 18.00 WIB di Ruas jalan G. Pinggir – Wotgandul Timur.

Menurut siaran pers dari penyelenggara yang kami terima, acara tahunan yang diadakan oleh KOPI SEMAWIS ( Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata ) dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek ini merupakan bagian dari strategi untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya PASAR yang disebut 29 – meh,  semangat berproduksi dan juga merevitalisasi kawasan cagar budaya Semarang.

Baca juga: 5 rekomendasi restoran di Semarang yang sajikan menu khas Imlek

Meriahnya suasana menjelang dibukanya Pasar Imlek Semawis. Foto oleh Angling/detik.com

Adapun susunan acara Pasar Imlek Semawis 2018 adalah sebagai berikut:

Untuk bazar makanan, tersedia berbagai macam makanan khas peranakan seperti soto ayam, nasi ayam, wedang tahu, siomay, ayam goreng, mie tittee, lunpia, tahu pong, nasi goreng babat, es marem, bolang-baling, dan lain-lain. Sementara bazar produk umum ada macam pernak-pernik khas Imlek seperti lampion, gantungan mobil, boneka, souvenir, tas, keramik, baju qibao, aksesoris, lukisan, patung, sulaman, handicraft, dan lain-lain.

Sementara untuk acara jamuan makan malam Tuk Panjang (khusus untuk Undangan) dengan konsep meja panjang dan menu makanan khas Imlek dan Pecinan, menu yang disajikan adalah Yee Sang, Dimsum, Sup Keberuntungan, Nasi Goreng Oriental Bungkus Daun Jati, Ayam Goreng Kebahagiaan dan Kue Pandan Keju.

Makna ‘Pasumuan Anak Zaman Now’ di Pasar Imlek Semawis 2018

Baca juga: Ini alasan mengapa Imlek selalu bernuansa merah

Tema Pasar Imlek Semawis 2018 adalah ‘PAZ NOW – Pasamuan Anak Zaman NOW’.

Berdasar siaran pers penyelenggara yang kami terima, ‘pasamuan’ berasal dari kata dalam bahasa Jawa “pasamuwan” yang berarti pakehan, paklumpukaning wong-wong sawêtara; pista mangan enak; kumpulan, srasehan. Kata pasamuwan yang diserap ke bahasa Indonesia menjadi pasamuan pernah dipakai dalam perhelatan pasar-pasar tradisional di Surakarta beberapa tahun yang lalu.

Istilah “zaman now” sering dimunculkan dalam berbagai komentar dan aktivitas warganet selama berselancar di media internet, untuk menggambarkan kondisi anak-anak zaman sekarang yang berbeda dari zaman sebelumnya.

Menurut penyelenggara, gagasan pasamuan tak lain timbul dari dorongan untuk meneruskan jalinan sosial masyarakat-masyarakat yang mempunyai ikatan dengan kawasan Pecinan, dan dibawa ke kehidupan ke-kota-an (urban) masa kini, secara lebih luas adalah masyarakat-masyarakat Kota Semarang.

Masyarakat Pecinan Semarang bersama Kopi Semawis menyelenggarakan pasamuan dalam meneruskan tradisi JKM dengan menggelar tok panjang (pesta/makan bersama di meja panjang) dan bazaar dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2569.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU