Pariwisata Bali dalam Angka

Sempat terguncang akibat erupsi Gunung Agung, dunia pariwisata Bali berangsur membaik. Kami ulas kondisi pariwisata Pulau Dewata dalam visual infografik menarik.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Pariwisata Bali sempat terguncang saat terjadi erupsi Gunung Agung. Secara luas, peristiwa tersebut bahkan berdampak besar pada melesetnya target Kemenpar untuk tingkat kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2017.

Pariwisata Bali berangsur membaik.

Baca juga: Kemenpar siapkan dana 100 miliar Rupiah untuk pulihkan pariwisata Bali

Chairman Bali Hotels Association Ricky Putra menuturkan, dampak letusan Gunung Agung ke bisnis perhotelan sangat terlihat di akhir tahun 2017. Jelang malam pergantian tahun, tingkat okupansi hotel di Bali mencapai 80 persen. Angka tersebut menurun jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya yang mencapai 90 persen.

Namun kondisi ini berangsur membaik di tahun 2018.

Misalnya saja, jika sebelumnya pemerintah Tiongkok mengeluarkan travel advice ke Pulau Dewata terkait peristiwa erupsi Gunung Agung hingga 4 Januari 2018, larangan itu telah dicabut lebih awal pada 26 Desember 2017.

Pariwisata Bali diprediksi akan kembali bergairah setelah keputusan pemerintah Tiongkok tersebut.

Selama ini, Tiongkok memang masih menjadi penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi ke Bali dan sejumlah destinasi lainnya di Indonesia.

Sepanjang Januari-Juli 2017 saja, jumlah turis Tiongkok ke Bali menembus 896 ribu orang, jauh di atas Australia yang ada di urutan kedua dengan 632 ribu wisatawan.

Pada kondisi normal, setiap harinya ada 30 rute penerbangan reguler dan carter dari Cina ke Bali. Sejumlah maskapai asal Cina dan Taiwan yang melayani penerbangan langsung ke Bali adalah Air China, China Southern, Eva Air, Xiamen Airlines, dan China Eastern. 

Baca juga: Airbnb resmikan ‘pengalaman Airbnb’ yang tawarkan sisi lain Pulau Dewata

Ketua Apindo Bali, Nengah Nurlaba, memastikan pariwisata Bali saat ini sudah berangsur pulih. Kunjungan wisata menurutnya juga sudah mengalami peningkatan dibanding kondisi pada triwulan keempat 2017.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada November 2017 mengalami penurunan 12,64% menjadi 361.006 kunjungan dibanding bulan sama tahun sebelumnya.

Namun, secara kumulatif, pada periode Januari-November 2017 wisman yang datang ke Bali tercatat mencapai 5,4 juta orang. Jumlah ini lebih tinggi 19,9% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,5 juta wisman.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU