Orang Indonesia Sadar Liburan Jadi Kebutuhan, Setahun Minimal Liburan 2 Kali

Masyarakat urban sudah menyadari bahwa liburan adalah suatu kebutuhan. Bahkan mereka sudah menyiapkan budget berlibur. Dia menyebut, dalam setahun setidaknya masyarakat berlibur sebanyak dua kali.

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Dewasa ini masyarakat urban sudah menyadari bahwa liburan adalah suatu kebutuhan. Bahkan banyak yang sudah menyiapkan budget berlibur di awal tahun.

Liburan sudah jadi kebutuhan.

Baca juga: Cara travel agent bertarung di era digital.

Marketing Communication supervisor, Fransiscus Xaverius Siahaan dalam keterangannya, Jumat, (16/3), menyebut bahwa orang Indonesia kini setidaknya berlibur sebanyak dua kali dalam setahun.

“Tergantung jarak periode waktu libur, kalau jarak antar periode itu jauh, kami akan mendapatkan 2x periode high season. Tetapi kalau berdekatan, libur lebaran dan libur sekolah, maka kami cuma dapat satu kali periode high season,” ujar Fransiscus.

Saat jarak periode libur berdekatan seperti tahun ini, tambah Fransiscus, sebagian besar masyarakat akan bepergian di periode ini. Hal itu menyebabkan kapasitas pesawat udara, hotel dan akomodasi menjadi terbatas karena permintaan yang sangat banyak.

Dampaknya, tidak semua konsumen dapat terlayani secara maksimal karena terbatasnya kapasitas.

Rasio liburan ke luar negeri atau destinasi lokal sama

Menurut Fransiscus, tingkat antusiasme masyarakat untuk liburan ke luar negeri terus meningkat. Destinasi seperti Jepang, Korea Selatan, China dan Eropa Barat tetap menjadi favorit.

“Masih sama, Jepang, Korea Selatan, masih ramai tiap tahun,” ujar Fransiscus.

Namun untuk tahun 2018 ini, pihaknya memprediksi rasio penjualan paket wisata untuk liburan ke luar negeri maupun destinasi domestik tak berbeda jauh.

“Terkait market, kami pikir sama, apalagi prediksi kami antusiasme liburan ke luar negeri dan ke dalam negeri sama saja,” terangnya.

Saat ini, menurutnya kecenderungan wisatawan nusantara yang liburan, terutama dengan paket kapal pesiar, juga terus meningkat.

Pasalnya, kini kapal pesiar sudah menjadi pilihan alternatif liburan favorit bagi keluarga karena layanan akomodasi bak hotel bintang lima dan adanya fasilitas hiburan yang lengkap.

Baca juga: Strategi Traveloka menjaring milenial.

Melihat momen dan potensi high season, Fransiscus berujar bahwa pihaknya mengejar target sekitar 350 paket wisata grup pada periode libur Lebaran dan sekolah di tengah tahun 2018.

“Untuk itu ada pameran, mandiri dan turut serta dengan pihak ketiga.” ujar Fransiscus.

Selain itu, pihaknya juga aktif melakukan in store promotion di beberapa cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, jaringan website dan mobile apps.

Hingga saat ini, Dwidaya Tour memiliki total 90 kantor cabang di seluruh Indonesia.

“Kami melakukan promosi lebih awal untuk periode high season. Seperti di Semarang dalam pesta wisata, lalu pameran tunggal Dwidayatour Carnival,” pungkasnya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU