5 Oleh-Oleh Khas Lombok yang Wajib Dibeli

Liburan ke Lombok? Jangan pulang tanpa beli oleh-oleh khas Lombok berikut!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Berlibur ke suatu destinasi tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa buah tangan atau oleh-oleh. Biasanya setiap kota memiliki oleh-oleh yang khas, termasuk Lombok yang punya banyak pilihan oleh-oleh khas Lombok. Mulai dari kain, perhiasan, hingga makanan pun semua ada. Akan sayang rasanya jika sudah berkunjung jauh-jauh ke Lombok namun melewatkan begitu saja sederet oleh-oleh khas Lombok ini.

Baca juga: 5 Fakta Nusa Tenggara yang wajib dipahami wisatawan

Berikut adalah beberapa pilihan oleh-oleh khas Lombok yang tak boleh dilupakan sebelum pulang dari Lombok:

1. Mutiara Lombok yang konon menjadi penanda sah bahwa wisatawan sudah benar-benar berkunjung ke Lombok

Mutiara Lombok yang cantik dan indah. Sumber

Lombok memang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil mutiara. Tak heran kalau mutiara ini menjadi salah satu dari banyaknya oleh-oleh khas Lombok. Bahkan banyak juga yang mengatakan bahwa tak sah jika pergi ke Lombok tapi belum membeli atau membawa pulang oleh-oleh mutiara ini. 

Ada banyak pilihan mutiara di Lombok, mulai dari yang asli hingga yang tiruan. Harganya sudah pasti berbeda, makin asli makin mahal. Tapi secara kualitas mutiara yang asli pasti akan jauh lebih cantik dan indah. Ada juga banyak pilihan warna, ada putih, coklat, hitam dan kuning keemasan. Salah satu mutiara laut yang dibudidayakan di Lombok adalah “South Sea Pearl” yang harganya jauh lebih mahal dari mutiara air tawar. 

Wisatawan bisa datang ke Jalan Sultan Kaharudin yang terletak di Kelurahan Karang Pule, sekitar 4 km dari kota Mataram untuk membeli oleh-oleh khas Lombok ini. 

2. Kain tenun Sasak yang dibuat dengan sepenuh hati dan cinta dari warga lokal Lombok

Oleh-oleh khas Lombok, kain tenun Sasak. Sumber

Desa Sade dan Desa Sukarara merupakan desa penghasil kain tenun Sasak. Kain ini dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Lombok yang wajib dibeli oleh para wisatawan. Kapan lagi bukan bisa membeli kain tenun asli langsung dari pengrajinnya yang merupakan warga lokal asli Lombok. 

Di desa ini wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan kain dan proses menenun. Wisatawan juga bisa mencoba langsung menggunakan alat tenun, baik sekadar untuk berfoto atau mencoba menenun kain Sasak. Biasanya para warga menenun kain di halamn rumah di antara kain-kain tenun yang dipajang rapi. Kain tenun Sasak yang dijadikan oleh-oleh biasanya sudah dibentuk dalam beberapa varian. Misalnya syal, sajadah, pashmina, taplak meja, sarung, kain panjang dan bahan baju. 

Wisatawan bisa datang ke Dusun Bun Mudrak di Desa Sukarara, Lombok Tengah atau ke Dusun Sade, Rembitan, Pujut, Lombok Tengah untuk membeli kain tenun Sasak ini. 

3. Dodol rumput laut yang sehat untuk pencernaan

Dodol rumput laut, salah satu makanan oleh-oleh khas Lombok. Sumber

Dodol rumput laut adalah salah satu oleh-oleh khas Lombok berupa cemilan manis yang terbuat dari rumput laut asli. Kualitas rumput pun dijaga denganbai, hingga proses pengolahannya pun higienis. Maka tak perlu ragu untuk membeli sebanyak mungkin dodol rumput laut ini supaya bisa dibai-bagikan untuk keluarga di rumah, teman kantor atau para sahabat. 

Meski namanya dodol rumput laut bukan berarti rasanya hanya seperti rumput laut biasa. dodol di Lombok sudah diolah dengan kombinasi bermacam rasa, misalnya mangga, nangka, tomat, sirsak, dan pisang. Harganya juga terbilang cukup murah, yaitu berkisar antara Rp13.000 hingga Rp50.000. 

Wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Lombok ini bisa langsung datang ke area  Jl. A. A Gede Ngurah, Cakranegara Sel. Baru, Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Di sini terdapat beberapa toko oleh-oleh yang menjual dodol rumput laut

Baca juga: 10 Wisata Lombok yang belum banyak diketahui wisatawan, harus dicoba!

4. Madu Sumbawa dan Madu Lombok yang konon berkhasiat sembuhkan berbagai penyakit

Madu Sumbawa, salah satu oleh-oleh khas Lombok. Sumber

Madu memang dikenal sebagai salah satu obat yang ampuh untuk berbagai jenis penyakit. Lombok dan Sumbawa merupakan salah satu daerah penghasil madu berkualitas yang konon bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti radang perut, luka kanker, luka bakar, jamur, jerawat, sakit tenggorokan dan mampu membasmi bakteri-bakteri yang kebal pada antibiotik yang paling kuat seperti misalnya Meticillin resistant Staphylococus Aureus (MRSA).

Perbedaan madu Lombok dan Sumbawa terletak pada wilayah pengambilannya saja. Madu Sumbawa lebih dikenal sebagai Apis Dorsata, sedangkan madu Lombok dikenal sebagai madu serana (cerana) dan Madu Trigona. Harga untuk satu liter madu Sumbawa dan madu Lombok berkisar antara Rp150.000 hingga Rp375.000.

Wisatwan yang ingin membeli oleh-oleh khas Lombok ini bisa datang ke kawasan Montong Gamang Kopang, Lombok Tengah. Di sini terdapat beberapa penjual madu Sumbawa dan Lombok yang mudah ditemui oleh wisatawan. 

5. Susu kuda liar Sumbawa yang berfungsi menjaga kebugaran dan stamina

Susu kuda liar, oleh-oleh khas Lombok yang berkhasit untuk kesehatan. Sumber

Susu kuda liar memang sudah terkenal akan manfaatnya dalam menjaga kebugaran, stamina dan juga daya tahan tubuh. Susu ini merupakan hasil dari kuda liar Sumbawa yang bebas dari pengaruh bahan kimia, mikroba dan bukan hasil dari rekayasag genetika. Susu kuda liar juga terkenal akan keawetannya, meski tidak mengalami proses pasteurisasi namun bisa bertahan lama hingga 1 tahun dan tidak mengalami penggumpalan sama sekali pada suhu ruangan. 

Susu kuda liar ini juga biasanya diolah menjadi berbagai jenis makanan, misalnya permen susu kuda liar. Tak heran jika banyak wisatawan yang datang ke Lombok sering menjadikan susu ini sebagai oleh-oleh. Karena di kawasan lain memang cukup sulit ditemukan, meskipun ada pastilah harganya jauh lebih mahal. Di Lombok saja untuk satu botol ukuran 500 ml dihargai sekitar Rp100.000. 

Wisatawan yang ingin membeli susu kuda liar bisa langsung datang ke Jalan Lintas Sumbawa (30 meter Barat Cabang Cakre atau Perbatasan Kandaidua – Montabaru), Woja, Dompu – Nusa Tenggara Barat.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU