Di balik kesuksesan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 terdapat pelatih Didier Deschamps yang dielu-elukan para suporter dan seluruh warga Prancis. Kesuksesan Deschamps membawa Prancis juara Piala Dunia untuk kedua kalinya membuat pemerintah setempat menamai stasiun kereta api listrik sesuai nama pelatih Prancis tersebut, Notre Didier Deschamps. Sebelumnya stasiun tersebut bernama Notre-Dame des Champs.
Nama pelatih timnas Prancis dijadikan nama stasiun, Foto dari thesun.co.uk
Sedangkan stasiun Champs-Elysees- Clemenceau diubah menjadi “Deschamps Elysees-Clemenceau”. Pengubahan nama kedua stasiun tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada pelatih Didier Deschamps yang juga seorang gelandang bagi timnas Prancis pada 1998.
Selain pengubahan dua nama stasiun, kiper Prancis yang melakukan blunder di final Piala Dunia melawan Kroasia pun mendapatkan penghormatan khusus dengan mencantumkan namanya sebagai nama stasiun. Stasiun Victor Hugo kini dinamai Victor Hugo Lloris.
Lalu stasiun Bercy akan menjadi “Bercy Les Bleus,” dekat dengan “Merci (terima kasih) Les Bleus.
Tak hanya stasiun, beberapa jalan di Paris juga juga diberi nama berkaitan dengan sukses di Piala Dunia. Pada salah satu sisi jalan yang juga menjadi perhentian KRL, nama semula adalah Charles de Gaulle –Etoile, kini dinamai ulang menjadi On a 2 a toiles.
On a 2 a toiles ini berarti ‘kami memiliki dua bintang’. Dalam konteks ini, bintang yang dimaksud adalah keberhasilan timnas Prancis menjuarai Piala Dunia dua kali.
Ternyata, tak hanya pelatih Didier Deschamps saja. Gareth Southgate sang pelatih Inggris yang terkenal dengan rompinya ini pun mendapatkan kehormatan yang sama. Namanya kini menjadi nama stasiun di Inggris, yaitu Gareth Southgate. Penghormatan yang tak berlebihan mengingat Inggris akhirnya bisa capai babak semifinal.
