Naik kapal pesiar barangkali merupakan transportasi wisata yang belum begitu lumrah di Indonesia, meski begitu jumlah penumpang kini kian mengalami peningkatan dan wisata ini kian digemari.
Sama halnya ketika kita hendak menaiki moda transportasi wisata yang lain, seperti pesawat misalnya, ada hal-hal dan peraturan yang mesti kita taati. Salah satunya adalah peraturan mengenai barang-barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa.
wisata kapal pesiar kian diminati di Indonesia (Foto/ BaleBengong)
Saat naik kapal pesiar, peraturan tersebut tentu saja juga berlaku. Namun, bagi penumpang Indonesia, khususnya pemula, seringkali justru membawa barang ini saat menaiki kapal.
Berdasar General Manager PT Multi Alam Bahari International, Representatif Royal Caribbean, Ivan Soetikno melalui Antaranews ada dua barang terlarang yang paling sering dibawa penumpang Indonesia.
Barang pertama adalah kabel tambahan. Kabel tambahan ini tak boleh dibawa karena alasan keamanan. Satu stop kontak lazimnya digunakan untuk satu orang maupun satu perangkat saja. Bila hal ini diabaikan, maka bisa timbul overload dan korsleting listrik pada kapal.
Barang lainnya yang kedua adalah rice cooker. Barangkali terdengar unik, namun begitulah adanya. Penumpang Indonesia biasanya membawa rice cooker yang berukuran mini.
mini portable rice cooker adalah barang terlarang yang biasa dibawa penumpang Indonesia (Foto/Tokopedia)
Selain tak praktis, pihak kantin kapal sebenarnya juga sudah menyediakan nasi dan sajian menu makanan yang lain. Jadi tak perlu membawa rice cooker, karenan nanti juga tak akan terpakai sebab akan disita sementara oleh pihak pengelola kapal.
Jadi, baiknya perlu perhatikan apa-apa saja yang perlu dan tak tak perlu dibawa saat naik kapal pesiar. Selain alasan keamanan, Anda juga perlu pula perhatikan kenyamanan dan kepraktisan saat membawa barang-barang tersebut.