Selalu ada masa lalu dibalik masa sekarang, mau dilupakan atau diingat semua tergantung diri kita sendiri. -Aprilpagi
Sudah menjelang bulan Agustus nih, ulang tahun kemerdekaan makin dekat. Ternyata, ada banyak hal yang berubah dari Indonesia sejak kemerdekaan 1945 lho gaes! Teknologi jadi makin maju dan canggih. Beragam kebiasaan tradisional pun mulai ditinggalkan karena kemajuan zaman.
Jika bisa menjadi time traveler, Kamu pasti bisa melihat keragaman dan keunikan Indonesia tempo doeloe. Sayangnya, menjadi time traveler adalah hal yang mustahil. Meskipun mustahil, namun Kamu bisa melihat Indonesia tempo doeloe dengan melihat foto-foto berikut ini.
Uluwatu adalah tempat yang sakral. Di sini terdapat Pura tempat untuk beribadah. Kalau sekarang, banyak wisatawan sliweran ke sini.
Zaman makin berubah, adat ketimuran makin ditinggalkan. Semoga di tahun ke-72 kemerdekaan ini orang Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi.
Tahu nggak Kamu kenapa bisa dibangun Jam Gadang di Bukittinggi? Usut punya usut, ternyata jam raksasa ini di bangun pada tahun 1926 ole Ratu Belanda sebagai hadiah untuk Rook Maker, seorang sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) di masa itu.
Coba tanya ke anak muda di sana, apakah mereka tahu sejarah ini?
Seorang pria dengan topi khas Belanda di kawasan Kawah Sikidang ini menunjukkan bagaimana Kawah Sikidang pada zaman dulu, dimana belum ada bambu penghalang di wisata ini, terlihat tak banyak orang yang mengunjungi wisata di kawasan Dieng yang saat ini penuh dengan pengunjung dan para penjual.
Jika dibandingkan dengan pada masa sekarang, Jembata Ampera yang berdiri di atas Sungai Musi ini terlihat sangat gagah, tak banyak kapal disana. Pada masa itu, jembatan harus menggunakan pemberat dibagian tengah jembatan agar kapal besar bisa melewati jembatan ini, dan ketika kapal sudah melewati bagian tengah jembatan, pemberat akan diturunkan agar jalan jembatan bisa menyatu dan bisa dilewati.
Dulu, memerlukan waktu hingga 50 tahun untuk membuat Borobudur terlihat menarik seperti sekarang ini pasca ditemukan oleh Raffles, Gubernur Inggris pada masa itu. Stupa-stupa terlihat hancur berantakan dan pohon-pohon tak serapi saat ini.
Dulu sebelum Lawang Sewu jadi tempat wisata, Lawang Sewu menjadi tempat yang beberapa kali dialihkan menjadi berbagai bangunan pemerintah. Bahkan dulu pernah menjadi markas PT KAI yang sebelumnya digunakan sebagai kantor NIS pada zaman Belanda menjajah Indonesia.
Dalam foto ini, kereta api sungguhan masih digunakan dan kebetulan jalurnya berada di depan Lawang Sewu. Saat ini, kereta api itu sudah menjadi ikon yang ditampilkan sebagai hiasan saja.
Ini kawasan yang menurut saya paling menunjukkan perubahannya. Banyak penjual, dari kaki lima hingga penjual berkelas KFC sudah memenuhi jalan Malioboro.
Si wilayah Jogja dan Solo para siswa tuh bersekolah tanpa mengenakan seragam putih-merah, putih-biru, atau putih-abu-abu. Mereka malah pakai blangkon dan jarik. Lucu ya. Hahaha
Banyak banget kan yang berubah dari Indonsia? Menurutmu, perubahan di atas positif atau enggak? Yuk isi polling di bawah ini!