Meskipun dunia pendakian begitu menyenangkan, tapi ternyata ada banyak kejadian buruk yang menimpa para pendaki, mulai dari tersesat, menghilang, bahkan meninggal. Salah satu kasus paling misterius adalah pendaki yang menghilang di gunung selama 31 tahun yang baru ditemukan beberapa waktu yang lalu.
Ia adalah Elena Basykina, pendaki wanita asal Rusia yang semasa itu masih bernama Uni Soviet. Pada tahun 1987 ia melakukan pendakian bersama rekannya di Gunung Elbrus. Namun ia tak pernah turun kembali dan dinyatakan hilang di gunung setinggi 5.642 mdpl itu.
Setelah 31 tahun berlalu, tidak disangka mayat Elena ditemukan di gunung tertinggi di Eropa itu. Tubuh Elena sudah menjadi mumi di es dan terlihat seperti sebuah boneka lilin. Tim penyelamat pun menurunkan mayat Elena yang sudah 31 tahun menghilang.
Kala Elena menghilang, saudaranya cemas, ia mengira bila Elena diculik dan ditawan di kawasan berbahaya Kaukasus.
Setelah ditemukan mayatnya, Elena kini dimakamkan dengan layak oleh keluarganya.
Sebenarnya penemuan mayat Elena ini tak disengaja. Tubuh Elena ditemukan oleh sekelompok turis yang mendaki. Dilaporkan, di dekat mayat Elena juga terdapat sebuah tiket pesawat Aeroflot dari Moscow ke kawasan wisata Mineralnye Vody yang bertanggal 10 April 1987.
Ada pula pasport USSR dan barang-barang milik Elena lainnya ketika ditemukan di ketinggian 4.000 mdpl.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (29/8/2018), Elena menghilang saat ia berusia 36 tahun. Sepupunya, Evgeny, bercerita ibu Elena meninggal setelah kesehatannya memburuk ketika Elena hilang.
“Kami menunggu Elena selama 30 tahun lebih. Kami menebak-nebak apa yang terjadi padanya, dan cemas mungkin ia diculik atau ditawan di suatu tempat karena itu kawasan berbahaya,” kata Evgeny.
Keluarga Elena mengaku telah melakukan pelaporan dan para tim penyelamat telah mencoba mencari keberadaan Elena dan rekannya. Wakil presiden Federasi Wisata Olahraga Rusia mengatakan, operasi penyelamatakan langsung dimulai tetapi tidak menghasilkan apa-apa pada 1987 itu. Diduga keduanya hilang ketika dihantam salju yang longsor.
Menurut laporan koran setempat, Elena adalah seorang karyawan di sebuah institut sains di Moskow. Ia belum menikah dan tidak memiliki anak. Ia sangat mencintai petualangan dan gunung adalah cinta terbesarnya di semasa hidupnya.
Masih melansir dari DailyMali, Elena tewas bersama Valentina Lapina dan lima pendaki lainnya. Elena adalah orang yang pertama ditemukan dalam rombogan pendaki naas itu.